Bantuan Tenda Terbatas, Pengungsi Gempa Majene Sulbar Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi kandang ayam yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi

"Pengungsi yang tidak punya tenda, terpaksa menginap di situ karna tenda terbatas," tandasnya.

Bantuan yang Belum Merata

Pengungsi korban gempa 6,2 SR di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) masih membutuhkan bantuan.

Bantuan berupa tenda, beras, air mineral hingga kebutuhan bayi yang tinggal di posko pengungsian belum merata.

"Sekarang bantuan sudah masuk, tetapi belum merata," ungkap Masri saat dihubungi secara langsung.

Menurut keterangannya, hal ini dikarenakan bantuan datang secara bertahap.

Pihaknya mengatakan bantuan datang dimuat dalam satu mobil, dan akan dibagikan sesuai kebutuhan desa serta kelurahan.

Hal ini dikarenakan jumlahnya terbatas dan bantuan datang secara bertahap.

Menurut keterangannya bantuan didapat bukan hanya dari pemerintah saja, namun juga dari masyarakat luar desa.

Bantuan yang diberikan pun beragam jenisnya.

"Bantuan yang kami terima beras, mie, air mineral, kebutuhan balita, obat-obatan dan pakaian,"

Masri menjelaskan, sembari menunggu bantuan datang, ia menghubungi teman, mahasiswa, rekan kerja, kemudian media sosial untuk mendapatkan tambahan bantuan yang bisa di distribusikan kepada para warga.

Baca juga: Kisah Pemuda Bersorban Mantan Santri Dengan Wajah Penuh Tato, Hijrah & Ingin Ketemu Ibu Kandung

Baca juga: 5 Koban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diidentifikasi, Keluarga Minta Identitas Tak Disebut  

Ia menambahakan, bantuan yang paling utama dibutuhkan saat ini yaitu tenda dan kebutuhan pokok.

"Kalau air bersih sudah banyak, kebutuhan pokok dan tenda saja yang kurang, " tandasnya.

Kondisi Pengungsi Terkini

Halaman
123

Berita Terkini