HARU! Ibu Ini Berpisah dengan Bulus Raksasa yang 30 Tahun Dirawatnya

Editor: Sulistiono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bulus Raksasa Umur 30 Tahun - Seekor bulus raksasa berumur lebih dari 30 tahun ini menjadi perhatian pecinta satwa. Irfan Hakim, aktor pecinta satwa, mendatangi lokasi bulus.

TRIBUNJAMBI.COM - Seekor bulus raksasa berumur lebih dari 30 tahun ini menjadi perhatian pecinta satwa.

Irfan Hakim, aktor yang juga pecinta satwa, mendatangi lokasi bulus raksasa itu di daerah Bandung, Jawa Barat.

Kisah bulus raksasa ini diunggah di kanal YouTube deHakims, akun milik Irfan Hakim.

Bulus raksasa ini ukuran panjangnya 90 centimeter, lebar 60 centimeter.

Uniknya, sejak kecil, bulus raksasa itu diberi makan kepala ayam goreng.

Bulus raksasa itu milik Mayjen Dedi, teman ayah mertua Irfan Hakim.

Mayjen Dedi menghubungi ayah Irfan Hakim terkait peliharaannya itu.

"Mayjen Dedi ini teman ayah mertua, sama-sama jenderal," katanya.

Bulus raksasa itu dihibahkan kepada Irvan Hakim agar dipelihara.

Bulus itu dipelihara sejak kedil oleh ibu yang dipercara Mayjen Dedi.

Irvan Hakim kemudian bertanya kepada ibu yang merawat bulus raksasa itu.

Apakah ikhlas kalau bulus raksasanya itu dipindah ke rumah Irfan Hakim.

"Ibu suka binatang?," kata Irfan.

"Iya," jawabnya

Si ibu pun mengikhlaskan bulus raksasanya dievakuasi.

Bulus raksasa yang diberi nama Albino itu akhirnya diangkat ke kotak plastik.

Untuk mengangkat bulus raksasa itu, dibutuhkan empat orang.

Bulus raksasa akhirnya bisa dievakuasi dan dimasukkan mobil Irfan Hakim.

Bulus kemudian dibawa ke Jakarta untuk dipelihara.

Saat mau dibawa ke Jakarta ini, ibu yang memelihara bulus raksasa itu tampak terharu.

Setelah merawatnya 30 tahun, dia kini harus berpisah.

Si ibu mengelus-elus punggung bulus.

Dia mengeluas-elus sambil berkata semoga bulus raksasa tersebut sehat terus.

Apa itu bulus?

Berdasarkan catatan di wikipedia, bulus (Amyda cartilaginea) adalah sejenis labi-labi (kura-kura berpunggung lunak) anggota suku Trionychidae.

Disebut berpunggung lunak karena sebagian perisainya terdiri dari tulang rawan dan tempurung punggungnya (karapas) dilapisi oleh kulit tebal dan licin.

Dalam bahasa Inggris, hewan ini dikenal dengan nama Asiatic softshell turtle atau common softshell turtle; dalam bahasa Madura disebut ketempah.

Kura-kura hidup di air. Diameter punggung bisa mencapao 100 centimeter. Umumnya hingga 60 centimeter.

Kepala bulus membulat, dengan mata kecil. Lubang hidung terletak di ujung belalai yang kecil dan pendek.

Perisai relatif membundar, tertutupi kulit tebal yang lunak dan licin.

Lehernya panjang, sehingga kepalanya bisa menjangkau sekitar setengah dari panjang perisai. (tribunjambi.com)

Berita Terkini