TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kekerasan seksual berawal dari minimnya pengetahuan keluarga. Baik ibu maupun ayah perlu meningkatkan pengetahuan.
Tribunjambi.com berhasil mewawancarai Irawati Sukandar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Jambi untuk membahas kekerasan seksual dan runtutan polanya.
Berikut yang dapat kami ulas bersama Irawati Sukandar:
Baca juga: BREAKING NEWS Bejat, Seorang Paman di Tanjabtim Rudapaksa Keponakan Sendiri Hingga Beberapa Kali
Tribun Jambi: Bagaimana tren kekerasan seksual pada 2020 ini? Apa trik memberantasnya?
Irawati Sukandar: Pada 2020 ini kasus kekerasan seksual mengalami peningkatan.
Baca juga: Viral Karena Terlalu Cantik, Pasukan Elit Rusia Ini Justru Bernasib Buruk, Ini yang Terjadi Sekarang
Pada 2019, kasus hanya sekitar 60 sejak Januari hingga Desember. Namun pada 2020, sejak Januari hingga November kasus 121. Ditambah lagi pada Desember ini masih banyak yang berdatangan yang belum masuk ke dalam data 2020.
Kasusnya hampir sama, namun didominasi berawal dari KDRT. Walaupun dari kekerasan itu ada juga kekerasan terhadap anak.
Pola kasusnya karena pandemi, Covid-19 yang berdampak pada Work From Home (WFH) juga school from home, di rumah aja.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pengunjung ke Daerah Tujuan Wisata akan Dibatasi
Itu yang menjadi tantangan seorang ibu untuk menjaga kualitas keluarganya. Baik antara ibu dan anak, kemudian ibu terhadap sang ayah (suaminya).
Sehingga ada tuntutan ibu harus bisa sebagai ibu, sebagai istri, sebagai ahli masak. Ahli masak di sini, biasanya ibu hanya menyediakan konsumsi sarapan pagi, atau makan siang dan makan malam.
Setelah keadaan ini, ibu harus bisa dan menghadapi tantangan menyediakan kudapan tengah hari, ada juga kudapan sore, dan kudapan malam.
Ibu yang belum pernah jadi guru, harus bisa jadi guru. Harus menjadi ibu yang handal bagi anak-anaknya, istri yang 24 jam melayani pergerakan suaminya.
Tribun Jambi: Cara menghadapinya tantangan seperti itu?
Irawati Sukandar: Kalau kata ibu Wawako, maksudnya istri Wakil Walikota, saat ini ibu harus banyak banyak menggali ilmu pengetahuan.
Baik dari buku, Google, YouTube, dan lain sebagainya.