"Menjadi luar biasa karena ada enam orang yang sudah meninggal dunia," kata dia.
Melihat kondisi tersebut, Refly Harun mengimbau supaya Habib Rizieq Shihab mau datang memenuhi panggilan polisi.
"Tapi imbauan saya kepada Habib Rizieq, ya patuhi saja panggilan tersebut," kata Refly.
"Tapi kalau ada alasan yang memang masuk akal, yang bisa diterima, ya tentu petugas, penyidik harus memberikan reschedule (penjadwalan ulang)."
"Sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dengan baik," lanjut dia.
Refly Harun juga turut berpesan kepada kedua belah pihak agar bisa kooperatif antara satu sama lain.
"Jangan sampai pemeriksaan ini seolah-olah perang siapa yang tunduk," kata dia.
"Dari pihak FPI tidak boleh berpikir bahwa pemeriksaan ini seolah-olah penundukkan terhadap Habib Rizieq."
"Pihak petugas kepolisian tidak boleh juga berpikir bahwa keberhasilan mereka kalau bisa menyeret Habib Rizieq ke dalam meja pemeriksaan," jelasnya.
"Sekali lagi yang kita cari adalah kebenarannya, bukan pembenarannya," ucap Refly Harun.
Kronologi Baku Tembak FPI Vs Polisi
Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran, anggotanya sampai harus terlibat baku tembak dengan pengikut Habib Rizieq tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com, dirinya menyebut kejadian penyerangan itu terjadi pada dini hari pukul 00.30 WIB.
Pihak kepolisian akhirnya menembak mati enam orang yang mencoba melawan.
Dikatakan Irjen Pol Fadil Imran, pada saat itu rombongan anggota Polri tengah mengawal proses pemeriksaan terhadap Habib Rizieq yang dijadwalkan akan dilakukan hari ini, Senin (7/12/2020).