Polisi menyebutkan bahwa mobil yang ditumpangi laskar khusus FPI beberapa kali menabrak mobil polisi yang mengikuti mereka.
Kemudian, simpatisan Rizieq disebut menyerang polisi menggunakan senjata tajam dan pistol.
Polisi menyatakan memiliki rekaman suara yang membuktikan bahwa laskar khusus FPI merencanakan penyerangan terhadap anggotanya.
Namun, FPI membantah pernyataan polisi. FPI menyatakan rombongan Rizieq dibuntuti oleh orang tak berseragam yang berusaha menyetop kendaraan rombongan mereka.
Dua mobil yang ditumpangi pengawal kemudian mencoba menghentikan aksi penguntit, sedangkan dua mobil lainnya terus jalan mengawal rombongan Rizieq Shihab.
Dari dua mobil yang berhadapan dengan penguntit itu, kata FPI, satu mobil langsung pergi setelah mendengar suara tembakan.
FPI menyatakan laskar pengawal Rizieq tidak menyerang polisi dan tidak membawa senjata.
Kronologi versi polisi
Polisi sebelumnya menyebut mobil yang digunakan 10 orang simpatisan Rizieq Shihab lebih dahulu menabrak kendaraan polisi.
Hal itu terjadi di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari.
Saat itu, menurut polisi, pihaknya tengah mengusut dugaan rencana pengerahan massa pendukung Rizieq ke Mapolda Metro Jaya, Senin siang, untuk mengawal proses hukumnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, mobil berisi laskar khusus FPI beberapa kali menabrak mobil polisi yang mengikuti.
"Proses nabrak dulu berapa kali mobil kita ditabrak dan dipepet," ujar Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Setelahnya, kata Tubagus, mereka langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dan pistol ke arah anggota.
Namun, ia tidak menjelaskan tentang proses penyerangan tersebut.