Kelompok Ali Kelora Terancam, Diburu 150 TNI AD Berpengalaman Perang di Papua, Timor Leste dan Aceh

Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi teror sadis Upik Lawanga di Poso tewaskan 27 orang, termasuk pembunuhan istri anggota TNI AD di Sulawesi Tengah. Foto dok: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto saat melakukan inspeksi ke markas Kopassus. Marsekal Hadi memastikan akan mengirim Kopassus ke Sigi untuk membantu memburu teroris MIT pimpinan Ali Kalora yang telah membunuh satu keluarga di wilayah itu.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis memerintahkan personelnya menembak mati anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) bila melawan.

Kelompok pimpinan Ali Kalora tersebut diduga menjadi dalang di balik pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020).

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Jenderal Pol Idham Azis dan di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). Kini Kepala Negara memerintahkan keduanya untuk memburu teroris MIT pimpinan Ali Kalora yang telah membunuh satu keluarga di Sulteng. (Biro Pers/Setpres - Muchlis Jr)

“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” kata Idham melalui keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).

Menurut Idham, negara tidak boleh kalah dengan kelompok yang sudah melakukan aksi teror kepada masyarakat apapun alasannya.

Saat ini, kelompok tersebut masih diburu oleh personel TNI-Polri. Polri mengerahkan Satgas Tinombala. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga disebut telah menerjunkan pasukan TNI untuk turut memburu Ali Kalora cs.

“Kita akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora,” ucap Idham.

Terjadi pembunuhan terhadap empat orang warga di Dusun lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Isi Surat Habib Rizieq Buat Wali Kota Bogor Marah, Bima Arya Mendadak Tegur Pihak RS, Apa Isinya?

Baca juga: Detik-detik Wanita di NTB Tersambar Petir, Suami Berlari Cari Bantuan Sambil Gendong Mayat Istrinya

Atas kejadian tersebut, Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis untuk mengusut jaringan pelaku.

Kapolri beserta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah diperintah Jokowi untuk meningkatkan kewaspadaan pasca peristiwa ini.

"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).

"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan," ucap dia.

Jokowi pun menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban dalam tragedi kemanusiaan ini.

Namun demikian, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang dan bersama-sama melawan terorisme.

Percayakan Pada Polisi

Sementara itu Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia ( PGI) Gomar Gultom mempercayakan penyelesaian kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah kepada kepolisian.

Halaman
1234

Berita Terkini