Dalam satu waktu, Kopi Broyat mampu menampung hingga 40 orang pengunjung.
Kopi Broyat ini walaupun terkesan retro dengan tampilan tempat dan penamaanya, namun untuk menu kopinya sendiri, tempat ngopi ini juga menyediakan kopi dari berbagai negara.
Walaupun begitu kopi lokal tetap menjadikan menu andalan.
Untuk menu pendamping kopi, tempat ngopi ini menghadirkan menu lokal yang tidak kalah dari menu-menu modern. Menunya sendiri ada pisang goreng, cireng dan aneka indomie.
Harganya sendiri bisa dikatakan cukup bersahabat. Untuk menu makanan pendamping kopi, harganya mulai dari Rp 3.000 sampai Rp. 10 ribuan.
Sedangkan harga kopinya, mulai dari Rp. 10 ribu sampai 20 ribuan untuk aneka kopi lokal.
Setiap hari, Kopi Broyat ini buka mulai dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB. Tapi selama pandemi Corona ini hanya buka sampai pukul 22.00 WIB.
Untuk penghasilnya sendiri,UMKM ini tidak bisa dipandang dengan sebelah mata dalam satu hari saja rata-rata omsetnya sebesar Rp.1,5 juta rupiah.
Kedai kopi yang beralamat di Jalan jendral sudirman ini memiliki bangunan yang unik,yaitu bentuknya menyerupai rumah adat Joglo dengan ornamen dari kayu menambah suasana tradisional yang memang sengaja diciptakan agar menarik pengunjung.
( Tribunjambi.com/Rinaldi)