TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Vaksin Covid-19 sedang dimatangkan oleh pemerintah pusat. Pro dan kontra hadir di tengah-tengah masyarakat, tentang aman tidaknya dan efektivitas vaksin tersebut.
Vaksin ini diperkirakan akan masuk ke Provinsi Jambi awal tahun 2021 mendatang. Hal ini disampaikan Jafar Ahmad, Kepala Ombudsman RI, perwakilan Jambi, beberapa waktu lalu.
"Dengar-dengar itu Januari, tapi belum pasti juga apakah benar atau tidak. Ini baru sekedar informasi," ungkapnya.
Dirinya berujar hal ini sebenarnya merupakan kewenangan Tim Satgas Covid-19 Pusat. Ia pun berharap vaksin Covid-19 dapat secepatnya ada di Jambi.
"Kemudian belum diketahui soal jumlah vaksin yang diberikan ke Provinsi Jambi. Tentu saja kita juga masih menunggu sosialisasi dari pemerintah agar pro dan kontra di masyarakat dapat teratasi," katanya.
Baca juga: Tahun 2021 Mulai Belajar Tatap Muka, Satgas Covid-19 Muarojambi Bersama Diknas akan Bahas
Baca juga: VIDEO: ABK Spesialis Bongkar Rumah di Jambi, Tak Tanggung-tanggung Sudah 12 Rumah Digarap
Baca juga: Selebgram dan Artis FTV Diciduk Polisi di Kamar Hotel Lagi Layani Laki-laki, Inisial ST dan MA
Ia pun mengungkapkan keinginannya tentang vaksin yang akan datang nanti, kalau bisa diprioritaskan dahulu untuk kepala daerah.
“Kalau bisa nanti kepala daerahnya dulu. Pemerintah juga telah diminta untuk menyiapkan anggaran untuk pengadaan vaksin ini,” sebutnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi siapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk vaksin. Hal ini guna antisipasi dalam penanganan Covid-19 di Jambi.
Sebab sampai kini, kasus Covid-19 di Jambi masih terus bergulir. Meski jumlah pasien sembuh juga semakin meningkat. (Tribunjambi.com/Widyoko)
--
Anggaran Rp 20 Miliar, Ajukan 2,2 Juta Vaksin Covid-19 Untuk Jambi
Pemerintah Provinsi Jambi mengalokasikan anggaran Rp20 miliar untuk vaksin Covid-19 di APBD murni tahun 2021 mendatang. Ini merupakan salah satu upaya penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi.
Sebab hingga saat ini, kasus Covid-19 di Provinsi Jambi masih terus bertambah. Meski jumlah pasien sembuh juga terus mengalami peningkatan.
Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan anggaran Rp20 Miliar tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2021.
Ini merupakan bagian dari instruksi pemerintah pusat yang harus dianggarkan.
"Ini kita tempatkan di belanja tak terduga (BTT), karena ini menjadi bagian yang harus kita sisihkan," kata Sudirman, Selasa (17/11/2020).
Lanjutnya, di tahun 2021 mendatang, Sudirman menyebut bahwa pemerintah pusat sudah merancang akan menyediakan 100 juta vaksin.
Namun, saat ini Sudirman belum bisa menyebutkan secara pasti berapa yang akan dikhususkan untuk Provinsi Jambi.
"Kita juga belum tau berapa yang akan diusulkan, karena kita juga belum tahu berapa harganya," tambahnya.
Anggaran Rp20 miliar ini hanya dikhususkan untuk vaksin, untuk biaya penanganan Covid lainnya, di tahun mendatang diserahkan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Salah satunya yakni Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, RSUD, selanjutnya OPD yang melakukan kegiatan dan pemulihan ekonomi.
"Dia langsung masuk ke program ke setiap dinas, karena ini sudah di rencanakan tak lagi darurat," sebutnya.
Baca juga: VIDEO: Artis ST dan MA Ditangkap di Hotel di Sunter, Dugaan Pelacuran Online
Baca juga: VIDEO: ABK Spesialis Bongkar Rumah di Jambi, Tak Tanggung-tanggung Sudah 12 Rumah Digarap
Baca juga: Skenario Cuti Bersama Pengganti Libur Lebaran Bakal Dipangkas, Hanya 24 Desember 2020 Saja?
Sudirman berharap, dengan adanya vaksin tersebut, Covid-19 di Indonesia termasuk Jambi dapat diatasi dengan baik. Pasalnya dengan adanya wabah ini, perekonomian masyarakat semakin memburuk.
"Kita berharap cepat terselesaikan lah, tapi kita juga tetap mengikuti instruksi dari pemerintah pusat," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar menyebut, untuk perkiraan awal Provinsi Jambi akan mengusulkan sebanyak 2,2 juta vaksin Covid-19 untuk Provinsi Jambi.
Tahap awal Vaksin akan diprioritaskan kepada tenaga medis, kopolisian, TNI, dan lain-lain.
(tribunjambi/zulkifli azis)