Intel Jualan Bakso Pas Siang Hari, Malam Jualan Sekoteng Kadang Jadi Hansip, Eh Hasilnya Begini

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilusrtrasi: Intel Jualan Bakso Pas Siang Hari, Malam Jualan Sekoteng Kadang Jadi Hansip, Eh Hasilnya Begini

TRIBUNJAMBI.COM - Memang penyamaran bukan hal mudah. Butuh keahlian tinggi dan kesabaran untuk melakukan.

Seorang intelijen harus pandai menyembunyikan identitas aslinya, apapun risikonya.

Menyamar bukan sekadar menyamar. Seorang intel ini habis-habisan 'alih profesi' demi buruannya.

Penyamarannya anggota intel ini tak terbaca orang-orang sekitarnya.

Berikut kisah intelijen yang mendapat tugas berat, siang jualan bakso, malam jualan sekoteng dan kadang jadi hansip. 

Warga yang setiap hari berinteraksi dengannya tak menyadari, ada anggota intelijen polisi di situ.

Baca juga: Penyamaran Mayjen TNI Maruli Simanjuntak di Samping Jokowi Tak Terdeteksi, Canggih Sekali

Ternyata, tukang bakso yang kerap wira-wiri mendorong gerobak di jalan itu merupakan intelijen.

Dari sekian banyak yang ada, cerita pengalaman intelijen andalan yang satu ini menyentuh hati.

Saat siang dia jualan bakso, kalau malam jual sekoteng.

Bahkan, intelijen andalan ini kadang menjadi hansip untuk menguntit dan mengumpulkan bukti tindak kejahatan.

Ilustrasi: Rinto, tukang bakso di Makassar, Sulawesi Selatan, berpakaian ala direktur atau pegawai kantoran (KOMPAS.com/Hendra Cipto)

Semua kasus kejahatan belum tentu terang benderang, baik pelaku maupun barang buktinya.

Semisal ada saksi yang melihat tindak kriminal tersebut dan ada barang bukti yang ditinggalkan, penyelidikan kemungkinan bisa mulus.

Berbagai upaya dilakukan polisi untuk bisa mengungkap kasus kejahatan.

Baca juga: Kapan CPNS 2019 Mulai Bekerja? Bocoran Pembukaan Pendaftaran CPNS 2021 Sekitar Bulan Maret

Selain memeriksa tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mengumpulkan barang bukti, kadang polisi harus menyamar.

Kadang, tindakan kejahatan sangat minim barang bukti.

Halaman
1234

Berita Terkini