Laporan Wartawan Tribun, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Warga Kuamang Kuning, Kecamatan Pelepat Ilir keluhakan seringnya listrik padam tanpa pemberitahuan, bahkan dalam sehari padam mencapai lima jam.
Keluhan itu diwakilkan Ades Karyadi, Pemuda Kuamang Kuning yang telah menyampaikannya kepada pihak wakil rakyat dan pemerintah Kabupaten Bungo.
Namun, dari beberapa kali bersurat ke DPRD Bungo belum mendapatkan jawaban atas keluhan mereka.
Dituturkannya, jika listrik padam dalam satu hari terjadi beberapa kali. Bahakn padamnya listrik bukan hanya beberapa saat, melainkan beberapa jam.
'Kita kirim surat tersebut sudah empat hari berturut layanan listrik disini mati tanpa informasi. Mati sehari lebih dari lima jam," ungkapnya kepada Tribunjambi.com.
Baca juga: Pemprov Jambi Bakal Salurkan Lagi Bantuan JPS Tiga Bulan ke Depan, Pjs Gubernur Bilang Ini
Baca juga: Guru Yang Tinggal di Jambi Harus Rapid Test Jika Urus Sertifikasi di Tanjab Timur
Baca juga: Ini Bentuk Warisan Sule Untuk Anak-anaknya
Saat ditanya permintaan pemuda itu, dia mengatakan tidak banyak. Hanya saja pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat terhadap listrik yang sudah menjadi tanggung jawab pemerintah harus dipenuhi.
Sebab tertuang dalam Undang Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Pasa 29 Poin (a) menyebutkan setiap konsumen berhak mendapatkan pelayanan yang baik.
Kemudian pada poin (b) disebutkan kondumen berhak mendapat tenaga listrik secara terus-menerus dengan mutu dan keandalan yang baik.
Menurut putra Kuamang yang koordinator Aliansi Mahasiswa Bandung Raya ini bahwa masyarakat sering mengeluhkan hal tersebut. Keluhan itu disampaikan melalui surat, sosial media dan warung kopi.
"Masyarakat Kuamang tidak minta banyak, tolong perhatikan jalan dan listrik. Cukup itu. Sudah terlalu banyak masyarakat teriak baik di media sosial atau warung kopi," katanya.
Dia berharap pemerintah dan wakil rakyat dapat mendengar aspirasi masyarakat yang benar benar membutuhkan perhatian.
Baca juga: Ini Bentuk Warisan Sule Untuk Anak-anaknya
Baca juga: Penjualan Aglaonema dan Keladi Meningkat, Jimi Putra Bisa Raup Keuntungan Hingga Rp 15 Juta
Baca juga: Janji Luhut Binsar Panjaitan 2024, Punya Rencana dengan Istri Setelah Pemerintahan Jokowi Berakhir
Sebelumnya, atas dasar keluhan tersebut Pemuda Peduli Kuamang mengirimkan surat terbuka kepada Kutua DPRD Bungo, Jumari Wardoyo.
Surat itu ditujukan selain untuk mendengar keluhan masyarakat, juga atas kerinduan Ketua DPRD yang duduk jadi wakil rakyat dan sekaligus merupakan putri Kuamang.
"Kami rindu dengan ketua DPRD yang menyapa warganya, lihatlah kami disini, listrik mati. Kita sudah kirim surat tersebut empat hari berturut turut atas layanan listrik disini mati tanpa informasi," ujar Ades.