TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tidak mempunyai outlet bukan halangan ayam geprek Bunda Faris untuk mendapatkan market pasar potensial.
Saat ini saja, ayam geprek ini sudah mampu menjual hingga 90 bungkus dalam sehari.
Ayam geprek Bunda Faris dirintis Irna Fadliati sejak satu tahun silam, tepatnya 8 Juli 2019. Dari awal irma konsisten menggunakan jaringan media sosial untuk mempromosikan daganganya.
Selain itu, wanita berhijab ini juga dibantu kerabat dan relasinya dalam memasarkan produknya ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pelajar Asal Tebo Tewas Akibat Laka Adu Kambing di Bungo, Terpental Hantam Truk
Baca juga: Bawaslu Rekomendasikan Kabid di PUPR Merangin Untuk Disanksi, Dua ASN Berpihak ke Cagub
Baca juga: Berlaku Nasional, Pajak Kendaraan Bermotor yang Nunggak 2 Tahun Bisa Diblokir, Begini Penjelasannya
Saat ini, ayam geprek bunda Faris sudah banyak memiliki pelanggan tetap, setiap pelanggan biasanya langsung menghubungi Irma untuk melakukan pemesanan.
Pemesanan sendiri dilakukan menggunakan aplikasi pesan Whatsapp ke nomor 0895 6220 41903.
Irna yang bertempat tinggal di Perumahan Mendalo Park Blok K No 3 Simpang Rombo Jambi, lebih tepatnya di belakang Bougenville lestari mengatakan berjualan secara online ini lumayan efektif dan bisa menekan pengeluaran.
Ditambah lagi kebiasaan masyarakat yang sudah mulai beralih ke digital membawa berkah tersendiri untuknya.
“Alhamdulillah, setiap hari pesanan semakin meningkat,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Alasan memilih Ayam Geprek
Bahan Baku yang murah dan mudah didapat menjadi alasan utama ayam geprek Bunda Faris menjadikan ayam geprek sebagai menu utama dan andalan.
Selain itu, menu ayam geprek ini relatif mudah untuk dibuat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam pemrosesannya.
Irma mengatakan menu berbahan dasar ayam akan lebih mudah untuk dibuat kreasi, sehingga jika ayam geprek ini penjualannya sudah stagna, dia kan mudah membuat inovasi dari bahan baku yang ada.
Ditambah lagi menu berbahan dasar ayam merupakan satu di antara menu favorit masyarakat dan bukan menu musiman.
Dengan rasa yang pas menu ini akan sangat mudah untuk diterima oleh masyarakat sehingga memudahkan dalam proses pemasarannya.