16 Santri Positif Covid-19, Satgas Pemkot dan Pemprov Jambi Bakal Tracking Pesantren

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konfrensi pers Wawako Jambi, Maulana terkait Evaluasi Instruksi Wali Kota Jambi, mengenai kapasitas pertemuan dibatasi, resepsi pernikahan diadakan sistem undangan persesi, Senin (12/10/2020)

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 16 santri dari satu di antara Ponpes di Kota Jambi dinyatakan positif Covid-19 pada berita belum lama ini.

Satgas Covid-19 Pemkot, dan Satgas Covid-19 Pemprov Jambi putuskan untuk lakukan tracking.

Satgas Pemkot Jambi dan Satgas Pemprov Jambi adakan rapat, 16 santri dijemput oleh bagian tim dari Satgas Kota Jambi.

Kemudian akan dibawa untuk ronsen, dari 16 yang terkonfirmasi Covid-19 akan dirontgen.

Baca juga: Dua Puskesmas di Kota Jambi Tutup Sementara, Dua Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca juga: Istri Pertama Kiwil Pernah Luapkan Jeritan Hati Berbagi Ranjang dengan Wanita Lain

Baca juga: Sri Mulyani Tiba-tiba Singgung Era Soeharto, 30 Tahun Memimpin Tak Ada Pembukuan, Aset Negara Dijual

"Dari hasil rontgen tersebut akan ditentukan oleh tim medis. Apakah mereka harus diisolasi, di Bapelkes atau di Diklat. Atau harus isolasi di rumah sakit. Sesuai dengan kondisi klinisnya," kata Maulana, Wakil Walikota Jambi, Senin (26/10/2020) malam.

Kemudian untuk santri yang lain tentu sudah diliburkan dan dipulangkan oleh pihak pesantren. Tetapi dengan pesan agar mereka tetap melakukan isolasi mandiri di daerah masing-masing.

Selain itu diminta untuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat apabila muncul gejala.

Maulana menyatakan dari 16 orang, ada dua orang warga Kota Jambi.

"Karena yang lainnya berada di wilayah kota, jadi kami dari Satgas Kota juga menangani adik-adik kita," ucapnya.

"Tracking selanjutnya harus tetap dilakukan, terutama terhadap pihak lain yang diduga kontak. Misalnya guru, tenaga administrasi, dan lain sebagainya.

Lanjutnya, semua pihak sedang dilakukan tracking.

"Semua sedang kita tracking. Baik sumber penularannya ke atas maupun resiko ke bawah," pungkasnya.

Berita Terkini