TRIBUNJAMBI.COM - Pernah nggak kamu mengalami yang namanya penyakit diare.
Dan bingung harus cara mengobatinya?
Selain kotoran BAB encer, gejala diare adalah sakit perut, demam, ada darah atau lendir di kotoran BAB, kembung, dan mual.
Berikut beragam penyebab diare dan cara mengatasinya.
Penyebab diare
Gangguan pencernaan diare bisa disebabkan banyak hal.
Dilansir dari WebMD, beberapa penyebab diare di antaranya: Infeksi virus, Efek samping minuman beralkohol, Alergi makanan tertentu, Diabetes, Penyakit usus seperti penyakit crohn dan kolitis ulserativa.
Baca juga: BREAKING NEWS Mantan Sekda Tanjab Timur Terpilih Jadi Sekda Provinsi Jambi
Baca juga: ASN Batanghari Diingatkan Jaga Netralitas di Pilkada, Jika Melanggar Ada Sanksi Berat
Selain itu makan makanan yang mengganggu sistem pencernaan, Infeksi bakteri, Efek samping obat pencahar, Kelenjar tiroid terlalu aktif atau hipertiroid, Efek samping pengobatan kanker, Penyakit kanker, Operasi pada sistem pencernaan, Gangguan kesulitan menyerap nutrisi tertentu
Diare umumnya merupakan gangguan pencernaan ringan dan bisa sembuh dalam hitungan hari.
Namun, penyakit ini tak boleh disepelekan.
Saat diare berlangsung lebih dari tiga hari sekali dan penderitanya kurang cairan, penderita bisa mengalami dehidrasi.
Diare dengan komplikasi dehidrasi dapat sangat berbahaya karena bisa mengancam jiwa.
Cara mengatasi diare
Melansir Mayo Clinic, cara mengatasi diare perlu disesuaikan dengan penyebab pastinya.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah atau kotoran BAB untuk mengamati jenis bakteri, parasit, atau virus biang penyakit.