"Tapi ya alhamdulillah, dari pada ditutup," ujarnya.
Katanya, ia tak lagi makan dengan uang tabungan.
Karena selama dibuka kembali Danau Sipin, pendapatan mulai ada.
Istri Amid, merupakan penjual tempura di Danau Sipin.
Ia juga bersyukur saat ini sudah dibuka kembali.
"Saat ini sudah dibuka pemasukan mendingan."
"Kemaren andalannya pembeli depan rumah, padahal jarang orang lewat," kata Amid.
(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)
Tukang Ketek Tetap Tunggu Pelanggan demi Keluarga
Covid-19 gelombang ke dua yang terjadi di Jambi, juga mempengaruhi pendapatan penarik ketek di lokasi wisata Danau Sipin, Kota Jambi.
Penurunan pendapatan penarik ketek di Danau Sipin mencapai 85 persen. Meski pendapatan menurun sangat jauh, beberapa penarik ketek tetap berada di sana menunggu penumpang.
"Sudah hampir dua minggu pendapatan menurun dan semakin hari semakin menurun," jelas Jimi supir ketek Danau Sipin.
Faktor utama menurunnya pendapatan tukang ketek karena semakin meningkatnya pasien Covid-19 dan pengunjung juga semakin takut untuk datang ke tempat wisata.
Faktor penurunan pendapatannya karena pasien Covid-19 semakin banyak dan semakin pengunjung yang datang semakin takut," ucapnya.
Sejak pandemi Covid-19 merebak di Jambi, pendapatan penarik ketek di Danau Sipin turun drastis, alih-alih sempat membaik usai lebaran, kini pendapatan mereka kembali anjlok seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Jambi.