Niat Bantu Suami, Fitri "Kedai Teras" Raih Sukses, Menu Ayam Gepreknya Laris sampai 100 Porsi Harian

Penulis: M Yon Rinaldi
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fitri Pemilik Kedai Teras Berada di rumahnya di Jambi, Sabtu ( 3/10/2020).

Gara-gara Gaji Suami Dipotong, Fitri Jual Makanan Online, Ayam Gepreknya Laris sampai 100 Porsi per Hari

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Untuk menambah penghasilan keluarga di saat Covid–19, Fitri berinisiatif berjualan kuliner secara online April 2020 silam.

Fitri mengatakan, semenjak pandemi Covid–19, penghasilan suaminya menurun, karena ada pemotongan gaji oleh kantornya. Sedangkan kebutuhan rumah tangga cukup besar.

“Untuk menutupi kekurangan itu, saya berinisiatif untuk berjualan kuliner,” ujarnya kepada Tribunjambi.com Sabtu ( 3/10/2020).

Fitri tidak langsung berjualan secara online, pada awalnya dia hanya menjajakan dagangannya ke tetangga sekitar rumah.

Awalnya wanita asal Sumatra Barat ini hanya membuat menu Mie Pentol yang dia bandrol seharga Rp 5.000 per porsi.

Pacari Dosen, Mahasiswi Ini Mengaku Selalu Dapat Nilai A dan Skripsi Lancar Tanpa Revisi

Puluhan Mahasiswa Unja Dapat Rp 9 Juta per Orang, Modal Usaha dari Program PMW, Ada 5 Kategori

KISAH Eks Survivor Buat Gerakan Temanco untuk Bantu Dukung Kesehatan Mental Pasien Covid-19

Mie pentol sendiri adalah Mie Gelas yang diberi bakso pentol sebagai topingnya.

Melihat respon  dari konsumen sangat bagus Fitri mulai mengembangkan usahanya dengan membuat ayam geprek.

Ayam geprek buatan Fitri memang tidak bisa di pandang sebelah mata. Walaupun usaha rumahan tapi soal rasa tidak kalah dengan buatan Resto.

Tekstur dagingnya sangat empuk, ditambah lagi ada sensasi kriyuk di setiap gigitan yang dihasilkan dari lapisan tepung.

Menariknya, tepungnya tidak terlalu mendominasi seperti ayam di restoran cepat saji. Begitu tipis tapi mampu memberikan sensasi kriyuk yang renyah saat digigit.

Sambalnya sendiri begitu istimewa, sangat pedas tapi begitu nikmat.

Sehingga siapa saja yang mencobanya tidak akan sanggup untuk berhenti sampai potongan terahir.

Ditambah lagi, harganya yang cukup bersahabat hanya Rp 12 ribu. Kelebihan lainnya ukuran ayamnya sendiri jauh lebih besar dari yang ada di pasaran.

Itulah yang membuat menu keduanya bisa diterima pasar. bahkan pelangganya bukan hanya tetangganya lagi.

Halaman
123

Berita Terkini