Kuliner Jambi - Bebek Goreng Harissa Hadir di Tengah Kota

Kuliner Jambi - Bebek Goreng Harissa Hadir di Tengah KotaTRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Di saat beberapa pemilik modal memilih untuk menutup tempat usahanya, Bebek Goreng Harissa jusru hadir di tengah-tengah masyarakat Jambi Juni 2020 silam ( kuliner di Jambi ).

Koko, Manager Operasional Bebek Goreng Harissa mengatakan, mereka mencoba menangkap peluang terhadap kebutuhan masyarakat akan makanan yang sehat dan praktis serta mengurangi resiko tertular Corona ( UMKM di Jambi ).

“Untuk itu kami menyediakan fasilitas delivery,” ujarnya kepada Tribun Jambi.com, Kamis (1/10/2020) ( tempat makan di Jambi, tempat nongkrong di Jambi ).

Resto satu ini memang memfokuskan penjualannya untuk dibawa pulang atau delivery, walaupun masih menerima konsumen yang mau makan di tempat.

Untuk itu Bebek Goreng Harissa bekerjasama dengan ojek online untuk memaksimalkan program pemasarannya.

Untuk konsumen di sekitaran Asrama Haji dan Perumnas, resto ini menyediakan fasilitas delivery di luar jasa ojol.

• BREAKING NEWS: BMKG Deteksi Gempa di Merangin, Warga Bingung dan Ngaku tak Terasa

• Pjs Gubernur Jambi Bahas Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, Bersama Kepala OJK & Kepala Ditjen Pajak

• UPDATE Hari Ini Bertambah 21 Orang, 1 Bocah, Riwayat Kontak & Kasus Corona di Jambi Kamis 1 Oktober

Caranya pemesannya hanya perlu telpon atau WA ke no. 081368846565 Resto yang beralamat di Kota Baru, dekat Asrama Haji ini memang sangat konsen terhadap penerapan protokol kesehatan.

Setiap karyawannya diwajibkan memakai masker.

Selain itu resto khas makanan tradisional ini juga menyediakan wetasfel di pojok kanan pintu masuknya.

Setiap pengunjung yang hadir dilakukan pengecekan suhu tubuh dan diwajibkan memakai masker yang sesuai dengan standar kesehatan.

Untuk tempat duduknya juga terlihat tidak berdekatakan, untuk kursi panjang, terdapat batas physical distancing dengan selotif berwarna merah.

Nurkholis Direktur Pemasaran Bebek Goreng Harissa mengatakan, resto ini berkonsep tradisional modern.

Menggunakan menu makanan tradisional, yang dikemas dalam bentuk yang modern.

“Sehingga, tidak Cuma orang tua, anak-anak milenial pun mau untuk datang ke sini,” ujarnya.