Kisah Militer

Bermodal Topi Koboi, Kaos dan Celana Jeans, Dading Kalbuadi Pimpin Kopassus Menyusup ke Timor Leste

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolonel Inf Dading Kalbuadi

TRIBUNJAMBI.COM - Tak sedikit aksi Kopassus banyak bikin orang tercengang.

Tak hanya itu, sejumlah negara banyak mengakui kehebatan satuan khusus TNI AD satu diantaranya Kopassus ini.

Kehebatan Kopassus tak terlepas dari sejumlah pemimpin sebelumnya dalam menjalankan misi.

Satu diantaranya yakni Kolonel Inf Dading Kalbuadi.

Kolonel Inf Dading Kalbuadi menjadi satu diantara komadan lapangan yang berperan penting dalam operasi Seroja di Timo Timur.

Operasi yang disebut menjadi satu diantara operasi militer terbesar yang dilakukan oleh Indonesia.

Pertempuran Kopassus, Jenderal TNI Asal Jambi dan Tatang Koswara, Sniper Legendaris Mengagetkan

Lihat Temannya Tewas, Ini Yang Dilakukan Lima Anggota Kopassus Terhadap Pemberontak

Kisah intelijen Kopassus, Ditempeleng Pos Penjagaan Karena Diminta Jatah Durian

Sosok Dading Kalbuadi menjadi komandan tim dari RPKAD atau Kopassus yang menyusup ke Timor Timur sebelum operasi militer digencarkan.

Kisah Dading Kalbuadi dan pasukan elit TNI AD yang bertempur tanpa menggunakan seragam ini dikisahkan oleh Hendro Subroto.

Selain kemampuan bertempur para prajurit Kopassus juga dibekali dengan kemampuan melakukan infiltrasi atau masuk ke wilayah lawan tanpa terdeteksi.

Satu diantara operasi Kopassus yang dilakukan oleh Kopassus yakni ketika memasuki wilayah Timor Timur atau sekarang bernama Timor Leste.

Pasukan Kopassus waktu itu masuk ke wilayah Timor Timur tanpa menggunakan seragam dan baret merah kebanggan mereka.

Ketika militer Indonesia (ABRI) berencana akan melakukan operasi militer ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) demi mendukung rakyat yang mau berintegrasi dengan RI, langkah awal yang ditempuh adalah melancarkan operasi intelijen terlebih dahulu.

Demi melancarkan operasi intelijen itu, Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) mendirikan semacam markas (safe house) di Motaain, Belu, NTT yang berfungsi untuk membentuk jaringan dengan kelompok-kelompok pro integrasi yang ada di Tim-Tim.

Petinggi Bakin yang mengendalikan operasi intelijen di Motaain adalah Ketua G-1/Intelijen Hankam, Mayjen Benny Moerdani.

Halaman
123

Berita Terkini