@Chae_re_: sudah lama tdak nonton tv sejak kartun di rcti dan di indosiar dikurangi dan sinetron tidak jelas inti permasalahannya apa, judulnya apa ceritanya apa diperbanyak ckckck dari jaman gw masi sd sampe sekarang anak teman gw masuk sd fix #KualitasTvIndonesiaDown
@irgineu: gw live ig muncul di rcti
@FelixMarpaung6: Klo bisa sekalian app Zoom ya, biar gaada kuliah online, Hahh? Udh lah males kritik TV gaguna
RCTI apansi sok asik
Sebelumnya beberapa public figure juga turut bereaksi.
Ernest Prakasa misalnya, ia mengaku terkejut dengan mencuitkan kalimat apa adanya dan me-retweet sebuah berita media online.
Seorang pegiat sosial media, Denny Siregar juga mengomentari hal tersebut.
"Panik panik..
Media mainstream, bahkan televisi spt @OfficialRCTI panik hadapi pergeseran.
Media sosial yang tadinya dipandang sbg anak bawang, bisa jadi mesin penghancur media dgn kapital besar..
Selamat datang, perubahan..," tulis @Dennysiregar7.
• Bandung Kebanjiran Janda Baru, Tiap Hari Hampir Seribu Orang Mengantre Sidang Perceraian di Bandung
• Download MP3 Terbaru yang Lagi Viral di TikTok, Lewis Capaldi Judul Before You Go, Lirik Lagu
• Link Situs Baca Manga One Piece Chapter 989 Sub Indonesia, Menguak Trik Luffy Menghadapi Kaido
Seorang warganet dengan akun @motulz turut berargumen.
"RCTI mempersoalkan penyiaran di platform medsos oleh publik..
Sementara itu hampir banyak TV swasta menggunakan konten YouTube / TikTok dst milik publik utk jadi materi program TV mereka... ada jeda iklan pula! cerdas," tulis @motulz.
Seperti diketahui, fitur live yang terdapat di Instagram, Facebook, dan YouTube sangat populer di Indonesia.
Penggunaan fitur ini justru sangat meningkat pada masa pandemi Covid-19 seperti ini.