Jika perlu ia akan masuk ke Malaysia, kemudian kembali ke kampung Aruk dengan membawa pasukan Malaysia.
Sintong tolak permintaan kirim bantuan
Permintaan itu ditolak oleh Sintong.
"Kamu kan bisa keluar dari situ," kata Sintong.
"Tidak bisa Pak. Pengunduran harus dengan helikopter. Saya terkepung," jawab Hendropriyono.
"Pelurumu ada berapa?" tanya Sintong. "Masih penuh Pak," jawabnya.
Makanan buat berapa hari? "Sintong menyambung" Masih ada Pak. Buat dua hari, "jawab Hendropriyono.
"Cukup itu," kata Sintong dengan tegas.
"Ini benci orang, saya benci bener dulu itu. Tetapi sekarang saya salut!" kata Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono 35 tahun kemudian.
Dalam upaya menerobos kepungan, komandan tim pengiriman patroli ke Utara, tetapi terjadi kontak senjata.
Patroli ke Barat juga terjadi kontak senjata Patroli ke timur, menemukan jejak-jejak kaki.
Patroli Ke Selatan, Ada bekas bivak.
Komandan tim menyadari pasukannya terkepung.
Kemudian ia memanggil para perwira bawahan dan menyampaikannya. Kesimpulan saya, kita terkepung. Kita harus bisa keluar dari sini,".
Ia memanggil para perwira yang menjadi komandan patroli untuk memperoleh perkiraan-perkiraan jumlah kekuatan musuh.