TRIBUNJAMBI.COM - Membiarkan kotoran burung hingga kering di kap mobil bisa beresiko buruk terhadap permukaan catnya.
Sebab kotoran burung mengandung zat asam cukup tinggi yang bisa bereaksi dengan lapisan clear coat cat mobil, sebagaimana dikutip dari GridOto.com.
Lalu apa jadinya jika bagian kap mobil ini dijadikan rumah bagi burung hingga anaknya menetas ?
Itulah yang dilakukan oleh salah satu putra mahkota Dubai, Uni Emirat Arab, Sheikh Hamdan Bin Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, alias Fazza beberapa hari yang lalu.
• Dikenal Anti Isreal, Ternyata Indonesia Diam-diam Gelar Operasi Alpha, Kecoh Rakyat Indonesia
Ia membiarkan mobil mewahnya itu menganggur di tempat parkiran rumahnya sampai terselimutkan debu karena dijadikan tempat bersarang oleh burung merpati.
Bukan tanggung-tanggung, mobil yang dijadikan rumah oleh burung merpati ini adalah Mercedes-AMG G 63 hitam miliknya yang memiliki harga Rp 5 Miliar lebih.
• VIDEO Giring Siap Jadi Calon Presiden 2024: PDI-P Ingatkan Syarat, PKS Beri Apresiasi
Hal itupun diketahui dalam sebuah postingan video di akun instagram miliknya pada 12 Agustus lalu.
Anak kedua dari wakil presiden dan perdana menteri di Uni Emirat Arab, Mohammed bin Rashid Al Maktoum ini membagikan selang waktu ketika dua induk merpati membangun sarang di kaca depan mobil Mercedes-nya.
Ia juga menulis caption sederhana dalam postingan yang cukup merebut hati banyak netizen itu.
“Terkadang hal-hal kecil dalam hidup sudah lebih dari cukup,” tulis putra mahkota Dubai.
Benar-benar suatu hal mengagumkan yang dilakukan oleh pangeran tampan terkaya di Dubai tersebut.
Ia lebih memilih menyelamatkan kehidupan makhluk hidup lainnya dibandingkan dengan mobil bernilai Miliaran rupiah itu.
Melansir dari Autoevolution, Selasa (25/8/2020), Pangeran Hamdan ini sempat mengungkapkan di instastory-nya ketika menemukan mobilnya itu telah ditempati oleh sarang burung.
• VIDEO Dinas Pariwisata Dorong Pemprov Jambi Bentuk Tim Ahli Cagar Budaya
Saat ada yang mencoba mengusir hewan dengan sapu, ia justru bersikap sebaliknya dan membiarkan hewan itu terus berada di atas kap mobil mewahnya.
Bukan hal tidak mungkin bagi Pangeran Hamdan yang dikenal sebagai sosok pecinta alam.