Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia dirayakan dalam suasana pandemi Covid-19.
Kondisi yang mengubah seremonial upacara peringatan detik-detik Proklamasi tidak seperti tahun-tahun lalu.
Ddi Istana Merdeka, hanya ada 8 anggota paskibraka saja.
Peserta upacara di Istana Merdeka dibatasi dan undangan mengikuti prosesi tersebut secara virtual.
Di Provinsi Jambi, pemprov, pemkot dan pemkab-pemkab juga menggelar upacara peringatan ulang tahun ke-75 Republik Indonesia.
Namun, upacara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Peserta upacara wajib memakai masker ataupun menjaga jarak.
Walau menerapkan protokol kesehatan, tidak mengurangi makna hari kemerdekaan.
Semua tetap semangat. Bahkan, siswa-siswa SD, SMP di Kota Jambi ikut juga upacara secara virtual dari rumah.
Selain itu, yang membedakan peringatan detik-detik Proklamasi tahun ini dengan tahun sebelumnya, seluruh masyarakat, baik di rumah ataupun yang berada di luar rumah, mengentikan aktivitas mereka, memberikan penghormatan.
• Pengakuan Wijin Tak Mau Jadi Ayah Gempi, Gisel Mati-matian Ajak Gading Marten Nabung demi Masa Depan
• Bertuliskan Nama Lengkap Dikertas, Bayi Perempuan Dibuang di Depan Panti Asuhan Bikin Heboh
• Pria di Makassar Bunuh Diri Sambil Live di Facebook Karena Cekcok Dengan Pacar, Padahal Mau Nikah
Untuk di persimpangan jalan protokol di Kota Jambi, traffic ligth dimerahkan semua.
Tepat pukul 10.17-10.20, warga yang melintas, pengendara motor dan pengendara mobil, keluar berdiri tegak dengan sikap sempurna.
Mereka memberi penghormatan sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang didengar melalui speaker yang tersedia di persimpangan.
Ini dilakukan dengan menggunakan teknologi ATCS (Area Traffic Control System) yang dikendalikan dari ruang kendali Jambi City Operation Center (JCOC) di kantor Wali Kota Jambi.
Apapun kondisi negeri ini, semoga tidak membuat kita semua berputus asa.
Kita harus memaknai kemerdekaan ini dengan penuh semangat membangun, dan melakukan hal-hal positif untuk bangsa ini. (*)