TRIBUNJAMBI.COM - Pembobolan rekening milik nasabah kerap marak terjadi.
Kaget bukan kepalang dirasakan Zainuddin (49) warga Jombang, Jawa Timur, tatkala ia memeriksakan saldo tabungannya di sebuah ATM.
Uang sebesar Rp 44 juta hasil tabungannya selama 8 tahun raib.
Dalam rentang waktu 11 menit, tabungannya sebesar Rp 44 juta lebih itu ludes.
Zainuddin yang merupakan nasabah BRI, menyadari kehilangan Saldo tabungan di rekeningnya pada Kamis (16/4/2020) siang.
• Kumpulan Kata Bijak dan Quotes Para Pahlawan Paling Populer untuk Ucapan Kemerdekaan RI di WA FB
• LINK LIVE STREAMING RB Leipzig vs Atletico Madrid, Perempat Final Liga Champions
Raibnya uang rekening Zainuddin, berawal saat ia menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku petugas bank.
Penelepon itu mengatakan, bahwa Zainuddin yang tercatat sebagai nasabah BRI di Kantor Cabang Jombang masuk dalam program undian BRITAMA.
Diketahui orang yang mengaku sebagai petugas itu menghubungi dengan nomor ponsel.
Tanpa curiga, warga Dusun Mangu, Desa Gading Mangu, Kecamatan Perak, Jombang tersebut menjawab pertanyaan melalui telepon.
Bahkan Zainuddin juga memberikan data identitas pribadi kepada penelpon.
Terlebih, penelepon itu secara meyakinkan mendikte dan menyebut secara tepat identitasnya.
Setelah menjawab banyak pertanyaan, orang yang mengaku petugas bank itu mengakhiri perbincangan dengan Zainuddin.
Manajer Operasional Kantor Cabang BRI Jombang, Syamsul Arifin mengungkapkan, masalah yang dialami Zainuddin sudah ditangani BRI pusat sejak kasus itu dilaporkan oleh nasabah.
Pihak BRI tidak bisa mengganti saldo milik Zainuddin yang raib pada pertengahan April 2020.
Syamsul menjelaskan, transaksi dari rekening milik Zainuddin terjadi karena menurut sistem, seluruh syarat dan prosedur terpenuhi.
Menurut dia, si pelaku kejahatan yang berhasil menguras saldo dari rekening Zainuddin, mengetahui nomor kartu ATM milik Zainuddin serta tanggal kadaluwarsanya.
Selain itu, identitas pribadi Zainuddin juga sudah dikantongi pelaku sehingga mulus melakukan aksinya.
• Cerita Dibalik Foto Jokowi dan Sri Mulyani 22 Tahun Silam, Begini Kata Pengunggah Foto Viral Itu!
• Ibu Rumah Tangga Raup Rp 500 Juta Hasil Tipu Ratusan Lansia, Modus Salurkan Bantuan dari Turki
"Hasil investigasi menyatakan bahwa ini merupakan jenis transaksi yang berhasil. Kesimpulannya, si pelaku kejahatan itu berhasil mendapatkan informasi yang sifatnya pribadi dari Pak Zainuddin," ujar Syamsul, Rabu (12/8/2020).
Pada saat permintaan transaksi atas nama rekening Zainuddin, sistem dari bank langsung melakukan verifikasi, termasuk mengirimkan nomor OTP ke ponsel milik nasabah.
"Hasil investigasi, si pelaku ini berhasil mendapatkan nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, sama nomor OTP yang dikirimkan pada saat itu," jelas dia.
Dapat SMS Transaksi
Tak ada kecurigaan apapun yang dirasakan Zainuddin setelah menerima telepon tersebut.
Sampai ketika, Zainuddin menerima pemberitahuan berupa SMS di ponselnya.
SMS tersebut diterima, tak berselang lama setelah Zainuddin menutup telepon dari orang yang mengaku petugas bank tadi.
Zainuddin menerima SMS pemberitahuan bahwa transfer uang sebesar Rp 19.999.999 berhasil dilakukan.
Merasa curiga karena tidak melakukan transaksi apapun, Zainuddin kemudian pergi menuju mesin ATM terdekat untuk memeriksa saldo.
Saat dirinya hendak melajukan kendaraan menuju ke ATM, SMS pemberitahuan keberhasilan transfer dari rekeningnya kembali diterima.
Saat itu sekitar pukul 12.41 WIB, uang sebesar Rp 4,999,999 telah ditransfer dari rekeningnya ke rekening orang lain.
Menurut Zainuddin, rentang waktu dari pemberitahuan pertama dan kedua, tidak sampai dua menit.
• Peringati HUT RI ke 75, Warga Baru Semerah Kerinci Sulap Barang Bekas untuk Menghias Desa
• Video Detik-detik Begal Payudara di Padang Cabuli Seorang Perempuan Sedang Dorong Kereta Bayi
"Saya curiga kok ada SMS seperti ini. Lalu saya mau ngecek ke ATM, tapi belum berangkat sudah ada SMS lagi," kata Zainuddin.
Dalam perjalanan menuju ATM, Zainuddin kembali menerima SMS serupa hingga beberapa kali.
Tiba di sebuah ATM, laki-laki kelahiran Jombang itu seketika lemas mengatahui saldo di rekeningnya tinggal Rp 124.558.
Uang sebesar lebih dari Rp 44 juta yang ia kumpulkan dalam waktu 8 tahun, berpindah begitu saja ke rekening lain.
Dilansir Kompas.com, berdasarkan riwayat pesan pendek yang diterima korban, transaksi ketiga transfer uang dari rekening Zainuddin kepada rekening orang lain terjadi pada pukul 12.43 WIB.
Saat itu saldo di rekeningnya yang ditransfer ke rekening lain sebesar Rp 4.999.999.
Lalu pada transaksi keempat, jumlah yang sama juga ditransfer ke rekening lain pada pukul 12.44 WIB.
Adapun transaksi kelima dengan jumlah yang sama terjadi pada pukul 12.46 WIB.
Terakhir jumlah transfer ke rekening lain sebesar Rp 4.212.345 pada pukul 12.51 WIB.
Rentetan pemberitahuan transfer itu diterima Zainuddin selama dalam perjalanan menuju ATM.
A"Banyak sekali SMS yang masuk waktu saya berangkat ke ATM. SMS-nya sama seperti ini. Waktu cek saldo, ternyata saldonya tinggal segitu (Rp 124.558)," tutur Zainuddin.
Saldo Tak Bisa Dikembalikan
Mengetahui saldo di rekening raib dan merasa tidak melakukan transaksi, Zainuddin melaporkan kejadian itu ke kantor BRI di dekat tempat tinggalnya.
Dia berharap pihak bank dapat mengembalikan saldo tabungannya yang telah dikumpulkan selama delapan tahun.
Dia mengungkapkan, laporan terkait hilangnya saldo miliknya sudah diterima pihak bank.
Menurut Zainuddin, dia beberapa kali menghubungi pihak BRI baik di Sidoarjo maupun BRI Cabang Jombang.
Selain itu, dia juga berulangkali menghubungi call center BRI untuk menanyakan hasil penyelidikan pihak bank.
Beberapa hari lalu dia menerima penjelasan dari pihak bank melalui sambungan telepon, bahwa uangnya tidak bisa diganti oleh bank karena bukan termasuk dalam skimming atau kelalaian petugas.
SUMBER: Tribun Sumsel
• 32 Personel Satgas Karhutla Jambi Dikirim ke Wilayah Gambut Perbatasan Jambi-Sumsel
• Dalam 6 Bulan Polda Jambi dan Jajaran Mengamankan Puluhan Kilogram Sabu dan Ganja