Berita Nasional

Pengakuan Oknum Dosen di Palembang yang Cabuli Bocah, Sebut Perilaku Seks Menyimpang Sejak Kuliah

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OKNUM DOSEN BERDUAAN - Seorang oknum dosen di PTS berinisial RN (43) dipergoki sedang berduaan dengan remaja pria di salah satu bangunan di sebelah Gedung Kejati Sumsel, Jl Gubernur HA Bastari, Kamis (13/8/2020) sekira pukul 23.30 WIB.

RN (45) ketahuan berbuat asusila di semak-semak dekat Gedung Kejati Sumsel di Jalan Gubernur HA Bastari pada Kamis (13/8/2020) malam pukul 23.30.

RN akhirnya buka suara terkait dengan perbuatannya tersebut.

RN mengaku berjumpa dengan NV, remaja laki-laki usia 14 tahun di lampu merah Fly Over Simpang Jakabaring pada Kamis malam.
RN mengaku, NV menghampirinya dan meminta uang.

Lahan Perusahaan Terbakar, Tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi Turunkan Tim Selidiki PT Karisma

Ditresnarkoba Polda Jambi Kembali Bekuk 7 Pengedar dan Pengguna Sabu, Bermula dari Keterangan E

Ini Tafsir Mimpi Membunuh Ular Bahkan Digigit Ular, Awas Hati-hati Musibah Akan Datang!

"Dia (NV) minta uang ke saya. Saya bilang kalau mau uang, ikut saya," kata RN.

Ia lalu mengajak bocah 14 tahun tersebut ke semak-semak di sebuah tempat di Jalan Gubernur H Bastari.
Di sana, ia memaksa NV melayani nafsu bejatnya dengan seks oral.
"Sudah dua kali" ujar RN mengaku melakukan perbuatannya dengan orang yang sama.

Penyakit Sejak Kuliah

Bukan hanya satu, terungkap ada beberapa anak di bawah umur jadi korban sodomi oknum dosen cabul berinisial RN.

Pria 43 tahun ini hanya bisa terduduk lemas saat diamankan di Polrestabes Palembang, Jumat (14/8/2020).

Ia ditangkap karena terpergok sedang mesum dengan seorang bocah laki-laki di semak Jakabaring, Kamis 913/8/2020) malam.

Warga Kecamatan Sukarami Palembang ini mengakui semua perbuatan cabulnya.

RN mengakui aksi cabul (sodomi) ini terjadi sejak tahun 2019, namun sempat terhenti lantaran pasangannya meninggal dunia.

Jarang Disadari, Inilah 7 Tanda-tanda Utama Masa Subur Pada Para Wanita, Cek di Sini!

75 Personel Polres Muarojambi Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

VIDEO 167.653 Peserta Dinyatakan Lulus UTBK-SBMPTN

Dirinya kembali berbuat mesum dengan anak-anak di bawah umur sejak bulan Mei 2020.

"Penyakit saya ini memang timbul sejak kuliah. Namun puncaknya pada 2019. Sempat berhenti lantaran pasangan saya meninggal dunia," ungkapnya, Jumat (14/8/2020).

Lanjut RN, ulahnya kembali pada bulan Mei dan April 2020, dan hingga tertangkap ini, tadi malam sekitar pukul 23.00.

"Korbannya orang di jalan Gubenur Ha Bastari, ada tiga orang korban saya, rata rata anak di bawah umur, setiap kenal saya selalu mengimimgi mereka dengan memberikan uang Rp 20 ribu hingga 25 ribu," ungkapnya.

Sambungnya lagi, saat tertangkap dirinya dan korban N, sedang melakukan aksi oral.

"Posisi saya pun saat itu sedang tidak memakai celana. Saat itu petugas polisi curiga hingga akhinya saya ditangkap," katanya.

Pengantin Wanita Menangis di Pelaminan Ditonton 3 Juta Kali, Gara-gara Mantan Datang Lakukan Ini

Peringatan Hujan Lebat Disertai Petir di 7 Daerah di Jambi, dan Seluruh Indonesia Sabtu 15 Agustus

BONGKAR Ramalan 12 Zodiak Sabtu 15 Agustus 2020, Ada Kabar Baik untuk Aquarius, Virgo Intropeksi

Ketika ditanya akan dirinya semasa kecil pernah menjadi korban sodomi, RN menjawab tidak tahu dirinya lupa.

"Saya tidak tahu saya pernah atau tidak jadi korban sodomi. Namun penyakit ini timbul sejak saya kuliah.

"Saya selalu tanya ke orang tentang penyakit ini bisanya timbul karena sudah menjadi korban sodomi waktu kecil," ungkapnya.

Informasi yang dihimpun, perkenalan bersama N berawal, saat pelaku RN sedang mengisi minyak di kawasan jalan Gub Ha Bastari.

Halaman
123

Berita Terkini