TRIBUNJAMBI.COM-Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1975 tinggal 4 hari lagi.
Momen sakral itu akan diperingati dalam kondisi berbeda ditengah pandemi Covid-19.
• Pembantu Cabuli Bayi Perempuan Gunakan Botol Parfume, Dan Dilihatkan Ke suami
• Promo dan Diskon HUT Kemerdekaan RI 2020, Ada Sushi, Pizza, Ayam Goreng, Burger Hingga Donat
• Motor Bekas Keren, Sekarang Harga Kawasaki Ninja 250 Fi Mulai Rp 30 Jutaan
Proklamasi Kemerdekaan menjadi momentum bersejarah yang menandai bebasnya Indonesia dari belenggu penjajahan.
Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia resmi menyatakan kemerdekaannya.
Naskah proklamasi dikumandangkan dari kediaman Ir Soekarno dan disaksikan para founding fathers, tokoh-tokoh pergerakan nasional hingga para tokoh pemuda.
• Lesty Kejora Mepet Rizky Billar, Ayu Ting Ting Langsung Beri Pesan supaya Tak Jatuh
• Sputnik V Vaksin Covid -19 yang Diproduksi Rusia Diragukan WHO
• Sinopsis Film Korea Hwayi: A Monster Boy, Seorang Anak Lelaki Dibesarkan Lima Ayah Kriminal
"Dulu rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, atau sekarang bernama Jalan Proklamasi," kata sejarawan Universitas Indonesia Bondan Kanumoyoso saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/8/2020).
• Ingin Beli Akun Rans, Eko Patrio Rayu Raffi Ahmad dengan Duit Rp 300 M, Gigi Marah
• Pablo Benua Bongkar Borok Rey Utami selama di Penjara, Kerap Cekcok di Hadapan Tahanan Lain
• Ini Yang Membedakan Kopassus Dengan Satuan Lain
Namun, Bondan mengatakan 17 Agustus tidak hanya menandai peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia saja. Sebab, di tanggal yang sama, ada momentum bersejarah yang tak turut diperingati.
"Di tahun 2020 ini menjadi tonggak peringatan proklamasi kemerdekaan ke 75 tahun, juga peringatan 70 tahun Indonesia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI)," ungkap Bondan.
Lantas, mengapa momen bersejarah ini penting untuk diperingati?
Bondan menjelaskan empat tahun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, 27 Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS).
"Kemudian terjadi masalah atas pengakuan kedaulatan RIS, karena dianggap tidak sesuai dengan semangat ketika kita memerdekakan diri sebagai negara kesatuan," jelas Bondan.
RIS berdiri dilatarbelakangi oleh keinginan Belanda untuk kembali menguasai Indonesia.
Caranya, adalah dengan mendirikan negara-negara, seperti negara Indonesia Timur, negara Sumatera Timur, negara Pasundan dan negara Jawa Timur.
Republik Indonesia Serikat hanya bertahan selama kurang dari satu tahun.
Selanjutnya, pada tanggal 17 Agustus 1950, tepat 70 tahun lalu, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali sebagai NKRI.
"Jadi sebetulnya ada dua momen penting yang mesti diperingati di tanggal 17 Agustus ini," kata Bondan.
Pertama adalah 75 tahun Indonesia merdeka, sebagai kulminasi dari perjuangan rakyat bangsa ini. Serta, peringatan 70 tahun kembalinya NKRI.
Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul 17 Agustus, Ternyata Ada Momentum Penting Selain Proklamasi Kemerdekaan Indonesia