TRIBUNJAMBI.COM - Ratusan orang tewas, ribuan orang terluka dalam ledakan besar di Beirut, beberapa hari lalu.
Bahkan, ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal, setelah ledakan besar di pelabuhan tersebut.
Pascaledakan, Otoritas Lebanon telah menangkap 16 orang terkait ledakan besar di gudang pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8/2020).
Demikian kantor berita negara National News Agency (NNA) mengutip keterangan hakim Fadi Akiki, perwakilan pemerintah di pengadilan militer, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/8/2020).
• Guru TK Jadi Korban Pelecehan Kepala Sekolah, Baju Robek Saat Berusaha Kabur Dari Ruang Kantor
• Nikita Mirzani Blak-blakan Mengaku Iri Lihat Kedekatan Gisella dan Gading Masih Harmonis Pasca Cerai
• Mantan Anggota Intelijen Saudi Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Kirim Tim Pembunuh Untuk Menghabisinya
Sumber peradilan dan media lokal mengatakan Manajer Umum Pelabuhan di antara mereka yang ditahan.
Fadi Akiki mengatakan sejauh ini lebih dari 18 orang mulai dari pejabat pelabuhan, Bea Cukai dan pihak terkait yang terlibat dalam pekerjaan pemeliharaan di gudang.
"16 orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan," ujar Akiki.
Dia mengatakan penyelidikan masih terus berlanjut.
• Nikita Mirzani Blak-blakan Mengaku Iri Lihat Kedekatan Gisella dan Gading Masih Harmonis Pasca Cerai
• Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia Dapat Lawan di Grup
• Mobil Bekas Rp 70 Jutaan - Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Datsun Go, Nissan Livina, Isuzu Panther
Sebuah sumber mengatakan Manager Umum Hassan Koraytem di antara mereka yang ditahan.
Sebelumnya, bank sentral mengatakan telah membekukan rekening tujuh orang termasuk Koraytem.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 16 Orang Ditahan Terkait Ledakan di Beirut