TRIBUNJAMBI.COM, MUARABUNGO - Cegah terjadinya karhutla, Komandan Kodim 0416/Bungo Tebo meminta perusahaan bertanggungjawab dan terlibat dalam pencegahan dan pemadaman.
Letkol Inf Widi Rahman, Dandim Kodim 041/ Bute mengatakan menyampaikan sinergitas antar instansi baik TNI, Pemerintah Daerah dan Kepolisian diperlukan dalam upaya pencegahan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Sementara untuk perusahaan yang berada disekitar wilayah terjadi karhutla diminta juga ikut serta dalam pencegahan dan memadamkannya.
• Siap-siap Tes SKB CPNS Merangin, Peserta Bisa Cetak Kartu 8 Agustus
• Apa Saja Amalan Agar Mendapat Pahala di Hari Puasa Arafah? Simak Penjelasan Ustadz Syafiq Riza
• Pilkada Jambi 2020: PAN Akan Keluarkan Rekomendasi Agustus Ini, Mengerucut ke Dua Paslon
Bahkan pihaknya juga telah memetakan perusahaan yang berada di wilayah yang rentan terjadinya Karhutla. Sehingga apabila terjadi Karhutla, maka akan diketahui perusahaan mana yang akan ikut serta memadankannya.
"Bila terjadi disitu, maka perusahaan yang berada di wilayah tersebut bertanggungjawab ikut serta pencegahan dan pemadaman," katanya.
Kepada perusahaan yang ditemukan perlengkapan pemadaman yang rusak diminta untuk memperbaiki atau menggantinya.
Letkol Inf Widi Rahman menyampaikan kondisi kebakaran hutan dan lahan lebih menonjol di Kabupaten Tebo.
"Khususnya saat ini yang sering terjadi penonjolan itu di Kecamatan VII Koto dan Sumay," ungkapnya.
Bukan tanpa sebab, anggota kodim bersama intansi terkait beberapa kali mencari hotspot dan melakuan pemadaman dan di wilayah tersebut.
Sementara itu di Kabupaten Bungo, pihaknya baru mendapatkan dua kali update hotspot dari BMKG Sulthan Thaha Jambi.
Hotspot yang didapat tersebut berada di Kecamatan Pelepat. Tetapi hotspot tersebut berhasil dipadamkan.
"Alhamdulillah saat ini semua hotspot itu kita temukan kondisinya sudah mati," ujarnya.
"Karena memang tidak terlalu luas. Ada lahan yang terbakar itu sekitar satu hektar, Ada juga lahan pembakaran tandan kosong sawit dari perusahaan," ujarnya.
Dia berharap kemarau yang berkepanjangan tidak terjadi, sehingga kejadian Karhutla di Provinsi Jambi khsusnya Bungo dan Tebo tidak terjadi seperti tahun tahun sebelumnya.
Status siaga darurat Karhutla di Kabupaten Tebo telah ditetapkan sejak satu bulan lalu. Namun untuk Bungo, Letkol Inf Widi Rahman mengatakan masih melihat situasi cuaca di Karhutla.