Beirut adalah ibukota Lebanon yang berpenduduk 1,2 juta jiwa.
Sebelum Perang Saudara Lebanon pecah, kota ini dijuluki "Paris di Timur Tengah" karena kosmopolitannya.
Kota Beirut juga sering dibandingkan burung legenda 'phoenix' karena dihancurkan dan dibangun kembali sebanyak 7 kali.
3. Mayoritas penduduk tinggal di luar Lebanon
Total penduduk Lebanon kurang lebih 4 juta jiwa. Meskipun demikian, masih terdapat penduduk keturunan Lebanon yang berdomisili diluar (diaspora) dalam jumlah yang cukup besar, misalnya di Brazil saja sekitar 12 juta, di Afrika dan beberapa negara lain.
4. Negara 4 musim
Lebanon yang masuk kategori negara Arab ini memiliki iklim empat musim yakni musim panas, musim gugur, musim semi, dan musim dingin. Di beberapa wilayah pegunungan terdapat salju dan di musim dingin dengan suhu bisa mencapai dibawah 0 derajat Celcius.
5. Memiliki 6 provinsi
Negara Lebanon terbagi atas 6 provinsi antara lain Beirut, Mount Lebanon, North Lebanon, South Lebanon, Nabatieh, dan Bekaa. Dari segi agama, warga Lebanon menganut beberapa agama seperti Islam (Sunni, Syiah, dan Druze), agama Kristen (Maronit, Katolik Roma, Katolik Ortodox, dan Protestan).
6. Kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya
Situasi politik, ekonomi dan sosial-budaya Lebanon sangat dipengaruhi oleh perkembangan situasi regional Timur Tengah pada umumnya.
Sistem politik Lebanon yang masih menganut sistem sektarian yang disebut konfensionalisme mudah sekali dipengaruhi oleh situasi regional.
Sistem konfensionalisme yang membagi kekuatan politik berdasarkan kelompok agama dan sekte sangat rentan menimbulkan perpecahan sosial-politik mengingat setiap kelompok politik berafiliasi pada kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi situasi regional, seperti kelompok pro-Suriah, pro-Iran, maupun pro-Barat (AS dan Uni Eropa).
• Lagi Asik Mandi Ibu Rumah Tangga Diterkam Buaya di Sungai, Sempat Berteriak Histeris Minta Tolong
• Harga Emas Antam Rabu (5/8) Naik di Level Rp 1.048.000 per Gram
7. Masyarakat
Pola kehidupan atau karakteristik masyarakat Lebanon dikenal cukup modern, dinamis, snobis dan konsumtif. Hal ini dapat dilihat dari pola berpakaian, jenis kendaraan yang umum terlihat di jalan raya, maraknya pusat-pusat perbelanjaan mewah.