Namun dalam sebuah postingan di akun instagramnya, Anji menolak meminta maaf atas kehebohan yang ia buat.
Mantan kekasih Sheila Marcia ini tak merasa bersalah. Sebab, ia merasa dirinya sekadar mewawancarai Hadi.
Hal tersebut terungkap saat ia mengunggah pernyataan Dr. Tirta yang mengajaknya berdialog dengan para dokter dan Hadi Pranoto.
"Menanggapi isu yang beredar, saya akan berdiskusi dengan pihak-pihak yang ada di postingan @dr.tirta, tanggal 4 nanti," tulis Anji.
Netizen pun langsung membanjiri kolom komentar pada postingan Anji tersebut.
Tak sedikit yang mempertanyakan mengapa Anji tak lagi menyebut gelar profesor kepada Hadi seperti yang pernah ditulis dalam video wawancaranya.
"Kok berubah di postingan sebelumnya, ditulis pakai Prof, yang ini nggak. Gelar seseorang itu harus ditulis lho untuk menghargai achievement akademisnya," tulis akun @hafizhfadhlan.
Anji pun terlihat menjawab komentar ini dengan rada sengit. "Gimana sih. Dibilang Prof salah. Tidak ditulis salah. Tunggu sajalah hasil diskusinya apa," jawab Anji.
"@duniamanji Mas nih, mohon maaf, katanya kan profesor, tiba-tiba kenapa enggak pakai profesor lagi, itu maksud kami. Apakah salah penggunaan profesor? Jadi intinya beliau itu profesor atau bukan? Sampai sini ngerti?" timpal netizen lain dalam akun @kutilang_darat.
Anji pun sempat menjawab komentar yang kini sudah dihapusnya itu.
"Saya rasa yang harus minta maaf adalah Pak Hadi Pranoto, jika dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kalimatnya. Saya kan juga bertanya di menit 4:39 dan 8:27," kata Anji.
Hal yang sama juga diungkapkan Tompi terkait pemilihan nara sumber di YouTube Anji.
• Dianggap Ganggu Keindahan Kota, Pedagang Kaki Lima di Areal Perkantoran Batanghari Ditertibkan
“@duniamanji juga perlu ngecek latar belakang org yg diwawacara, verifikasi dulu. Trus wwcara ilmiah tentu berbeda ya dengan wawancara acara hanntu... penanya gak pake kaget, tapi terus menggali karena itu “basic”nya juga harus bener dulu. Ntar kl gak bahaya kawan...” tulis penyanyi sekaligus seorang dokter itu.
Tompi juga berusaha meluruskan tentang obat herbal yang diklaim mampu menjadi obat Covid-19. Pelantun lagu ‘Menghujam Jantungku’ itu tegas mengatakan bahwa obat herbal bukanlah vaksin Covid-19.
“Apakah bener HERBAL bs membantu mengobati covid???? Yang Pasti, ada herbal yg mensupport sistem imun kita, dan kerja sistem imun yg baik tentu sangat diperlukan utk melawan covid/penyakit lain. Hal tersebut sudah banyak jurnal penelitiannya. Tapi HERBAL BUKANLAH VAKSIN COVID,” tulis Tompi di Twitternya.