Miris, Korban Bully di Bekasi Kini Trauma, Disuruh Cium Kaki Teman dan Ditarik Sampai Luka-luka

Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban bullying

TRIBUNJAMBI.COM -

Membaca kisah korban perundungan tak pelak memunculkan rasa miris karena bullying terus terjadi.

Kasus bullying atau perundungan yang melibatkan anak di bawah umur masih saja terjadi di Indonesia

Terbaru seorang siswi SMK menjadi korban  bullying di Kabupaten Bekasi.

Korban tersebut berinisial DS, mengalami trauma.

Lowongan Kerja PT Chevron Lengkap Persyaratan, Kalau Diterima Gaji Rp 15 Jutaan

Ibu dari DS, NS, mengaku, anaknya tak mau keluar dari rumah sejak video perundungan viral di media sosial.

 

“Malu dia, enggak mau keluar karena video wajahnya kan viral di media sosial.

Jadi dia malu,” ucap NS saat dikonfirmasi, Senin (27/7/2020).

NS mengatakan, anaknya kini lebih suka mengurung diri di rumah.

Ia berharap anaknya mendapat bimbingan konseling untuk bisa ceria seperti sedia kala.

Kisah Cinta Sehidup Semati, Suami-Istri Tewas Berpelukan saat Tersengat Listrik di Kebun Kala Hujan

Baca Istigfar Penghuni Surga Menurut Ustaz Khalid Basalamah, dan 5 Waktu Mustajab Berdoa Kata UAS

Ustaz Yusuf Mansyur Tunjukkan Dirinya Penyuka Anjing Padahal Hewan Najis, Begini Alasannya

Sementara itu, Komisioner Bimbingan Konseling Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Wulan Mayasari mengatakan, pihaknya akan memberi trauma healing kepada korban agar pulih kembali.

“Ya kami kasih ketenanan kalau korban tidak salah.

Sehingga dia tenang,” ucap dia.

Kapolsek Tambun AKP Gana Yudha sebelumnya mengatakan, DS sudah jalani visum di RSUD Bekasi.

Visum tersebut untuk memperkuat bukti pelaporan kasus perundungan yang dialami korban.

Korban aksi perundungan adalah siswi SMK 10 November Tambun Selatan.

Sementara, terduga pelakunya berasal dari SMK Pusaka Nusantara 2.

Halaman
123

Berita Terkini