TRIBUNJAMBI.COM - Kedua laki-laki yang mencurigakan itu melewati Jalan Inspeksi Ulujami.
Dari kedua laki-laki itu, saksi S mengaku mengenali salah satunya.
Menurut dia, laki-laki yang ia kenali itu adalah berinisial D.
Dia yakin betul pria tersebut adalah D setelah polisi menunjukkan foto dan video yang diduga laki-laki berkacamata kepada saksi S dan E hingga tiga kali.
• Gelagat Aneh Catherine Wilson 9 Bulan Lalu Bikin Netizen Berkomentar, Ramalan Warganet Terbukti
• Ramalan Zodiak Hari Ini 25 Juli 2020, Lengkap 12 Bintang, Kisah Cinta Aries, Leo Butuh Sentuhan
Selanjutnya, polisi juga menunjukkan sebuah video berdurasi 10 detik.
Dalam video rekaman tersebut, terlihat dua laki-laki dan seorang perempuan berada di dalam mobil.
“Ini, orang ini seperti yang saya lihat gaya-gayanya. Kan saya kalo malam, dia begini sambil megang handphone,” kata S seperti dikutip dari Kompas.com pada Rabu (22/7/2020) malam.
Saksi S menyebutkan, ada seorang wanita yang duduk di bangku bagian belakang. Sementara, laki-laki lainnya duduk di samping D.
“D itu yang kacamata, dia yang nyetir,” kata saksi S.
Sedangkan laki-laki yang duduk di samping D, saksi S tak bisa mengenalinya.
Setelah berusaha mengingat, ia tetap tak bisa mengenali laki-laki itu.
Sama seperti saksi S, saksi E juga mengaku ditunjukkan video yang sama oleh polisi.
Ia menyebutkan, polisi menunjukkan video laki-laki berkacamata itu sedang berada di mobil bersama seorang laki-laki dan perempuan.
"Ditunjukkan di mobil pas mau ketemu ceweknya korban (Yodi). Ada dua tiga kali ditunjukkin video," kata E.
Kompas.com sempat menunjukkan video yang disebut-sebut berisi adegan dua laki-laki dan satu perempuan di dalam satu mobil hingga tiga kali.
Saksi S dan E membenarkan bahwa video yang ditunjukkan Kompas.com sama persis dengan yang ditunjukkan polisi.
Dalam video tersebut, orang yang duduk di balik kemudi merupakan laki-laki berkacamata, berambut pendek, dan berkemeja hitam.
• Dicekoki Minuman Keras, Gadis 16 Tahun Digilir 8 Pria, Korban Sempat Muntah Darah, Begini Akhirnya
• Kupas 12 Zodiak Akan Peruntungan Karirnya Besok, Sabtu 25 Juli 2020, Cancer Perhatikan Tabungan
Tak hanya ditunjukkan foto dan video, saksi S dan E juga sempat dibawa ke Polres Jakarta Selatan.
Agar tak keliru, mereka diminta menemui laki-laki berinisial D itiu.
Di sana, mereka melihat D dari balik kaca di sebuah ruangan.
Keduanya melihat D dari jarak sekitar 3 sampai 4 meter.
"Karena kami lihat dia dalam posisi terang, ya hampir yakin penuh kalau dia yang lewat sini malam itu," kata E.
Di Polres Jakarta Selatan, D memeragakan gaya rambutnya, cara berjalan, dan memegang handphone seperti laki-laki berkacamata yang lewat di Jalan Inspeksi Ulujami.
Seperti diketahui, dua laki-laki mencurigakan salah satunya D lewat Jalan Inspeksi Ulujami bertepatan dengan waktu penemuan motor Yodi di pinggir Jalan Ulujami Raya, Rabu (8/7/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Laki-laki tersebut berperawakan kurus, berkacamata, berkemeja berwarna putih dan bercelana bahan berwarna coklat berjalan kaki dari arah Danau Cavalio.
Dari warung miliknya, ia melihat laki-laki tersebut berjalan kaki di tengah Jalan Inspeksi Ulujami sambil memegang telepon genggam dengan tangan kirinya.
“Saat ditegur mau ke mana, dia cuma bilang mau ke sana sambil buang muka. Yang mencurigakan saya itu takutnya sindikat, kan sering kemalingan motor (di sini). Itu doang,” ujar saksi S.
Sementara, satu laki-laki lainnya lewat berselang sekitar 20 menit dari laki-laki yang pertama lewat.
Saksi S menyebutkan, laki-laki kedua tersebut menggunakan jaket dengan memakai kupluk berwarna hijau.
“(Perawakannya) agak gemukan dikit. Kayak petinju, mukanya enggak kelihatan,” tambah saksi S.
Menurut S, dia curiga ada dua laki-laki yang berjalan kaki lewat Jalan Inspeksi Ulujami. Pasalnya, Jalan Inspeksi Ulujami belakangan sepi dari pejalan kaki, terlebih pada malam hari.
“Saya curiganya itu maling. Saya bukan apa, ya terus terang saja itu orang enggak kenal. Yang saya curiga itu yang kacamata,” ujar S.
Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Pada jenazah Yodi terdapat luka tusuk. Di dekat jenazahnya ditemukan juga sebilah pisau.
Kolase foto kebersamaan Suci Fitri Rohmah dan Editor Metro TV Yodi Prabowo.(instagram.com/rohmahfitri95 dan Facebook Yodi Prabowo)
Sang Pacar Masuk ke Kamar Yodi Prabowo dan Membuka Laptop
Sementara, Suci Fitri Rohmah, kekasih Yodi Prabowo menjadi sorotan seiring dengan pemecahan kasus kematian sang editor Metro TV tersebut.
Muncul beberapa kejanggalan dari gerak-gerik Suci.
• Kupas 12 Zodiak Akan Peruntungan Karirnya Besok, Sabtu 25 Juli 2020, Cancer Perhatikan Tabungan
Termasuk pada hari almarhum Yodi Prabowo dimakamkan.
Suci diketahui masuk ke kamar Yodi Prabowo dan membuka laptop korban.
Hal itu diungkapkan oleh ibunda Yodi Prabowo, Turinah.
Kejadian tersebut membuat dirinya dan para tetangga keheranan.
Saat itu, Suci Fitri Rohmah berada di kamar Yodi.
Suci Fitri Rohmah dan Yodi diketahui sudah 7 tahun menjalin hubungan asmara.
Suci berada di kamar Yodi, sementara warga dan keluarga lainnya melayat dan berdoa.
Turinah menuturkan apa yang dilakukan Suci di kamar Yodi Prabowo.
Di kamar tersebut sambil mengaji, Suci membuka barang milik sang kekasih yakni laptop.
"Tapi curiganya lagi, pas mayat sudah di rumah, dia ke atas ngaji sambil buka-buka laptop si Yodi," kata Turinah saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Kamis (23/7/2020).
Turinah heran, mengapa kekasih mendiang anaknya bersikap seperti itu.
Keheranan tak hanya dirasakan Turinah, tetangga yang sedang melayat pun demikian.
Sampai pada akhirnya, Suci dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
Lanjut Turinah menuturkan, Suci tampak kaget ketika dipanggil polisi.
"Ci dipanggil polisi tuh, Suci bilang 'apaan'. Makanya adik saya pada curiga, masa dipanggil polisi dia kaget," ujar Turinah.
"Masa takut sama polisi. Kata dia 'enggak ah, mau hapalin Al-Quran'. Diomelin kan sama orang-orang," sambungnya.
Tak lama kemudian, Suci keluar dari kamar Yodi Prabowo dan menemui polisi.
"Tetangga saya malah curiga ke dia. Kata polisi juga kurang kooperatif penjelasannya,"
"Kata bapaknya, mencla-mencle itu anak (Suci)," kata Turinah.
Suci dibully
Sebelumnya, Suci sempat curhat ke polisi karena merasa dipojokkan.
"Suci bilang, Suci dipojokkan, dibully. Aku dipojokkan," kata Suci seperti yang diutarakan ibunda Yodi Prabowo kepada TribunJakarta.com.
Sebagaimana diketahui pada, Senin (13/7/2020), Suci diajak polisi ikut olah tempat kejadian perkara di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan.
Sang kekasih, Yodi Prabowo ditemukan meninggal dunia pada, Jumat (10/7/2020) di pinggir jalan Tol Jorr, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sejumlah saksi menyebutkan, raut wajah Suci saat itu tak menunjukkan kesedihan.
"Intinya mah nggak sedih, malah ketawa-ketawa," kata pria berinisial E, salah satu saksi dalam kasus tewasnya Editor Metro TV.
Tak hanya E, warga lainnya berinisial DV mengutarakan hal yang serupa.
"Pas saya lihatin aja tuh kok nggak ada aura sedih, malah lepas saja gitu ketawa. Nggak nyangka juga kalau itu ceweknya (pacar Yodi)," kata DV yang saat itu juga dampingi Suci.
Beberapa hari kemudian, Turinah mengungkapkan, Suci dipanggil polisi.
• Kupas 12 Zodiak Akan Peruntungan Karirnya Besok, Sabtu 25 Juli 2020, Cancer Perhatikan Tabungan
Menurut Turinah, Suci mengadu kepada polisi bahwa ia merasa disudutkan.
Turinah yang mendengar keluhan Suci mencoba menenangkannya.
Ia memberi nasihat agar perempuan berusia 24 tahun itu tidak perlu takut.
"Kata ibu, nggak usah dipikirin kalau memang nggak merasa," ujar Turinah.
Ia pun memaklumi jika banyak anggapan miring soal sikap Suci setelah Yodi Prabowo tewas.
"Memang orangnya seperti itu kali. Namanya juga anak bontot, kayak masih bocah," tutur Turinah.
Jurnalis Metro TV Yodi Prabowo Ditemukan Tewas di pinggir jalan Tol JORR Pesanggrahan (TribunnewsBogor.com)
Suci sempat minta diantar ke TKP jasad Yodi ditemukan
Suci Fitri Rohmah mempunyai permintaan setelah 6 hari jasad Yodi ditemukan.
Permintaan itu diutarakan Suci kepada adik Yodi Prabowo, Dimas Wicaksono melalui aplikasi pesan WhatsApp sekira pukul 21:00 WIB.
Pada, Kamis (16/7/2020) atau 6 hari setelah jasad Yodi Prabowo ditemukan, Dimas mendapat WhatsApp dari Suci.
Dalam isi WhatsApp tersebut, Suci mengutarakan permintaannya untuk diantar ke tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah Yodi.
Hal itu diungkapkan ibunda Yodi Prabowo, Turinah di kediamannya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (24/7/2020).
"Suci minta anterin dimas ke TKP," kata Turinah dilansir dari Kompas.com.
Mendapat permintaan tersebut, Dimas mengatakan kepada Suci untuk izin kepada ayah Yodi Prabowo.
"Bilang dulu ke Bapak," kata Dimas seperti yang diutarakan Turinah.
"Terus kata bapaknya, enggak boleh," sambung Turinah.
Bukan tanpa alasan, ayah Yodi Prabowo melarang Dimas pergi mengantar Suci ke TKP karena hari sudah malam.
"Besok kan masih bisa, ngapain harus malem-malem," kata Turinah.
Pada akhirnya, Suci tak jadi pergi ke tempat tersebut.
Pihak keluarga tak mengetahui dengan jelas, apa alasan Suci ingin pergi ke tempat ditemukannya jenazah sang kekasih di pinggir Jalan Tol Jorr Pesanggrahan, Ulujami itu.
"Mungkin dia mau lihat suasana kalau malam di sana bagaimana, mungkin," sambung Turinah.
Hingga kini, polisi masih bekerja keras untuk mengungkap misteri tewasnya Yodi Prabowo. (Tribunnews.com/ TribunJakarta.com/ Kompas TV*)
• Jadwal Balapan di MotoGP Andalusia 2020, Dovizioso Tergetkan Podium dari Pada Pikirkan Kontrak