Ia pun segera menelepon Dorami (adik dari Doraemon) dan meminta petunjuk darinya.
Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis.
Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai "pendukung memori" di bagian telinga.
Karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya.
Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya.
Di saat yang bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya "perjalanan waktu" dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki pada masa depan.
Dorami kemudian memberikan pilihan berupa nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon pada masa depan dan menghapus ingatannya, atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon.
Nobita memilih cara kedua. Nobita yang merasa sangat kehilangan Doraemon, kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon.
• Putra Ketiga Mbah Moen Yang Juga Ketua DPRD Rembang Meninggal, Sempat Jadi PDP Covid-19
Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus sekolah menengah atas dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya.
Meskipun demikian, sifat Nobita yang seperti biasanya hilang, ia menjadi seorang kutu buku yang selalu menyendiri.
Keberhasilan atau kegagalan?
Lalu 29 tahun kemudian, diceritakan bahwa Dekisugi (kawan sekolah Nobita, orang Jepang) menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Gian.
Ketiganya membahas mengenai masalah tentang hilangnya Doraemon dan tentang time paradox, sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu.
Dari percakapan itu, terungkaplah alasan patroli waktu tak memberikan izin Nobita untuk memperbaiki Doraemon pada masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon.
Setelah diperbaiki, Doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya
Akhir cerita kedua