TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berang. Ia mendapat laporan ada acara gowes massal yang dihadiri ribuan orang digelar di Brebes, Jawa Tengah, Minggu (12/7/2020).
Acara tersebut diwarnai panggung dangdut yang membuat masyarakat berkerumun di salah satu lapangan. Bahkan dihadiri Bupati Brebes Idza Priyanti.
Dalam foto dan video yang beredar, banyak masyarakat mendatangi acara itu tanpa mengenakan masker dan tidak menjaga jarak. Laporan acara di Kecamatan Tonjong tersebut membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram.
• Penganiaya Kanit Reskrim Polsek Utan Tewas Saat Menjalani Perawatan Intensif di Rumah Sakit
• Putra Ketiga Mbah Moen Yang Juga Ketua DPRD Rembang Meninggal, Sempat Jadi PDP Covid-19
• Biarkan Ibu Melahirkan Depan Rumah Dan Jadi Tontonan Warga, Izin Praktik Bidan SF Akhirnya Dicabut
Ia pun kemudian mengirimkan pesan WhatsApp berisi teguran kepada Bupati Brebes Idza Priyanti dan wakilnya.
"Barusan saya dilapori teman-teman di Brebes, ada masyarakat ada dari kades yang lapor saya. Saya lihat berita dan videonya. Itu berbahaya. Langsung WA Bupati dan Wakilnya," kata Ganjar Kepala Idza.
Ganjar meminta agar acara massal tidak digelar di tengah pandemi.
Ia meminta seluruh pihak memiliki rasa keprihatinan dan kesadaran yang besar terkait bahaya penyebaran Covid-19.
"Ini kan di Jawa masih berkembang (Covid-19). Hampir semua titik, di Jateng, Jabar, Jatim dan DIY juga masih terjadi. Maka ayo kita punya sense soal itu," tutur dia.
Lebih dorong acara tes massal atau PCR
Daripada menggelar acara hiburan massal, Ganjar meminta Bupati Brebes fokus melakukan tes massal untuk mengatahui penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
"Testing-testing massal ini sebenarnya aktivitas yang didorong. Saya minta coba lakukan tes massif dulu di seluruh wilayah Brebes agar mengetahui petanya seperti apa. Menurut saya itu jauh lebih baik," tegas dia.
• Gali Masalah di Akar Rumput, DPC PDIP Tanjabbar Rapat Konsolidasi Bentuk PAC dan Anak Ranting
• Ngaku Sebagai Pacar Hana Hanifah, Kriss Hatta Kaget HH Ditangkap Polisi di Medan Terkait Prostitusi
• Sekolah di Batanghari Masih Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh, Pandemi Covid-19 Jadi Pertimbangan
Usai tes massal, maka kondisi kecamatan dan desa dapat dipetakan.
"Kalau mau ada event, ya dipilih mana yang hijau, kecamatan mana, desa mana, yang boleh ikut siapa, protokol kesehatannya seperti apa. Untuk mengetahui mana-mana daerah merah, kuning hijau itu hanya bisa ketahuan kalau sudah dilakukan tes massal," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gowes Massal dan Dangdutan, Ganjar Geram, Kirim WhatsApp ke Bupati Brebes: Itu Berbahaya
• BREAKING NEWS Jumlah PDP Covid-19 di Tanjab Barat Bertambah Lagi
• VIDEO Protokol Kesehatan di SMP2 Tanjabbar Baru Jalan Usai Kedatangan Tim Pelangi Polres Tanjabbar
• Lepas Status Penyanyi Dangdut, Uut Permatasari Bongkar Penampilan Perwira Polisi Sebelum Menikahinya