TRIBUNJAMBI.COM - Negara-negara di dunia ini, hampir keseluruhannya masih disibukkan dengan adanya virus corona.
Hingga hari ini dunia masih terus berupaya memerangi pandemi virus corona.
Para pemimpin-pemimpin di berbagai negara menerapkan berbagai macam kebijakan demi menekan penyebaran virus corona.
Pun, para ilmuan tak tinggal diam. Mereka berlomba-lomba untuk menemukan vaksin yang bisa menyudahi pandemi ini.
• Rocky Gerung Mau Jadi Menteri Jokowi Gantikan Menkumham Bila Ada Reshuffle, Asal Diberi Hak Ini!
• Menhan Temui Taruna Akmil Keturunan Perancis, Prabowo Berikan Pesan Pada Enzo Allie Sebelum Pergi
• Rektor Universitas Jambi Tinjau Langsung Pelaksanaan UTBK Sesuai Protokol Kesehatan
• Bansos JPS Pemprov Jambi Tahap II dan III Tetap Diberikan dalam Bentuk Mix Sembako dan BLT
Namun, belum lama ini, para ilmuah menemukan satu bukti lain tentang virus corona,
Sebuah studi global menemukan bukti tentang versi baru virus corona telah menyebar dari Eropa ke Amerika Serikat.
Mutasi baru virus corona ini lebih mungkin menginfeksi orang, tetapi disebut lebih tidak mematikan daripada variasi virus sebelumnya.
"Ini adalah bentuk dominan yang menginfeksi orang," kata peneliti Erica Ollmann Saphire dari La Jolla Institute for Immunology dan Coronavirus Immunotherapy Consortium kepada CNN.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell tersebut didasarkan pada beberapa hasil temuan tim peneliti sebelumnya yang dirilis pada server pracetak di awal tahun ini.
Informasi yang dibagikan tentang urutan genetik mengindikasikan versi virus corona baru ini mengambil alih.
Tim saat ini tidak hanya memeriksa lebih banyak urutan genetik, tetapi juga menjalankan eksperimen yang melibatkan orang, hewan, dan sel dalam cawan laboratorium.
Mereka menyebut, mutasi baru virus (G614) hampir sepenuhnya menggantikan versi pertama virus yang menyebar di Eropa dan AS (D614).
Profesor Onkologi Medis di Universitas Warwick di Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Lawrence Young, menganggap penelitian ini sebagai kabar baik.
• Bansos JPS Pemprov Jambi Tahap II dan III Tetap Diberikan dalam Bentuk Mix Sembako dan BLT
• Meski Kota Jambi Sudah New Normal, Pedagang Pasar Angso Duo Keluhkan Sepi Pembeli
• Idul Adha di Masa Pandemi, Dinas Peternakan Sarolangun Bakal Memeriksa Kesehatan Hewan Kurban
"Penelitian sementara menunjukkan varian G614 mungkin lebih menular, tetapi tidak lebih patogenik (menimbulkan penyakit)," kata dia.
Tim menguji sampel yang diambil dari pasien di seluruh Eropa dan AS dan lalu mengurutkan genom.