Kisah Militer RI

Kisah Tim Halilintar Kopassus yang Dibekali Teknik Bunuh Senyap, Tumpas Pemberontak Cuma Pakai Pisau

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dibekali teknik bunuh senyap, kisah tim halilintar Kopassus bungkam para pemberontak hanya bersenjatakan pisau

Namun pukul 2 pagi tim mendapat kabar intelijen jika Ah San berada di tempatnya.

Gembira mendengar kabar ini, tim Halilintar segera melesat menuju sasaran dan mendapati pondok kayu tempat Ah San berada.

Namun seketika ada anjing penjaga pondok mengonggong dan berlari ke arah tim Halilintar.

Tak mau sasaranya kabur, Hendro langsung meneriakkan komando ke anak buahnya "serbuuu!!!"

Pria atau Wanita yang Lebih Sering Berselingkuh? Apa Tanda Orang Selingkuh?

Daftar Harga Skuter Bongsor 150 cc Keatas - Honda Vario, PCX, Forza, Yamaha Nmax, Aerox, Xmax, Kymco

Mendapati hal ini sebelas personil Kopassus merangsek secepat mungkin ke dalam pondok dan menghajar siapapun yang bakal menghalangi menangkap Ah San.

"Abdullah alias Pelda Kongsenlani mendahului saya lima detik untuk tiba di sasaran. Dia mendobrak pintu dengan tendangan mae-geri dan langsung masuk. Saya mendobrak jendela dan meloncat masuk," tutur Hendro.

Ah San yang tak mau menyerah begitu saja terlibat duel satu lawan satu melawan Hendropriyono.

"Dengan sigap, saya lemparkan pisau komando ke tubuh Ah San. Tapi tidak menancap telak, hanya mengena ringan di dada kanannya," kata Hendro menggambarkan peristiwa menegangkan itu.

Bahkan Ah San yang bersenjatakan bayonet berhasil melukai lengan dan jari Hendro hingga hampir putus.

Ingat akan pistol yang dibawanya, Hendro berusaha meraih senjata api itu yang melorot di dalam celananya.

kolase Tribun Jambi
Hendropriyono

Akhirnya, Hendro berhasil meraihnya. Perwira baret merah ini menembak dua kali. Tapi hanya sekali peluru yang meletus, satunya lagi macet.

Peluru itu mengenai perut Ah San. Membuatnya limbung, Hendro yang juga kehabisan tenaga membantingnya dengan teknik o-goshi.

Kemudian Hendro menjatuhkan tubuhnya keras-keras di atas tubuh Ah San.

Duel maut itu selesai.

Ah San tewas, tetapi Hendro pun terluka parah.

Beruntung, anak buahnya segera datang menyelamatkan Hendro.

Misi dianggap sukses walau tak berhasil menangkap Ah San hidup-hidup. (*)

Artikel Ini Telah Tayang di SOSOK.ID

Berita Terkini