TRIBUNJAMBI.COM - Kiamat adalah misteri.
Namun, hingga kini banyak orang yang telah bersiap-siap untuk hari besar yang menjadi pertanda musnahnya kehidupan duniawi itu.
Di antara itu semua ada Israel, negara Yahudi tersebut memiliki keyakinan tentang hari akhir ditandai dengan munculnya ular dari Tembok Barat Israel.
Mereka menyebut, itu adalah ramalan langsung tentang kedatangan mesias.
• Terbongkarnya Perselingkuhan Dokter Cewek di Puskesmas Pasuruan, Suami Tetap Coba Tabah
Menurut Breaking Israel News, ular memiliki personifikasi kecenderungan jahat. Sedangkan merpati adalah burung yang suci.
Daily Mail pernah menceritakan tentang seorang Blogger Ibrani, yang mengatakan, ketika orang-orang mencari perlindungan di Bukit Bait Suci, orang-orang Yahudi akan dilindungi perintah Taurat.
Ketika merpati keluar daru batu, atau orang-orang menjauh dari Taurat, mereka dalam bahaya, atau jika ular menyerang merpati, itu menandakan hal bahaya akan terjadi.
• Remaja Cantik di Kota Jambi Open BO di Kamar Kos, Sekali Naik Rp 800 Ribu
Kejadian ini dihubungkan dengan serangkaian insiden kenabian dan lainnya.
Ditafsirkan bahwa Gunung Bait, yang terletak di Kota Tua Yerussalem adalah tempat yang dihormati tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi.
Tahun 2018, ketika Insiden ular vs merpati, terjadi awan besar mengepul dari Kuil Mount Compound, mengelilingi kubah batu selama beberapa menit.
Menurut Rabi (Agamis agama Yahudi), debu ini mengungkap konflik yang terjadi secara spiritualis.
• 26 Wilayah di Provinsi Jambi Masuk Dalam Kawasan Rawan Narkoba, Barang Dipasok dari Kota Jambi
Sedangkan dalam keyakinan Yahudi, kedatangan Isa adalah pertanda buruk, yang artinya adalah mendekati kiamat.
Salah satu insiden paling menggemparkan adalah 1 November 2018.
Tiba-tiba ular muncul di tembok bait, Yerussalem ketika orang-orang berdoa.
• Awet Sampai Isi Perut, Ini Jenis Dinosaurus 110 Juta Tahun Lalu, Ada Di Museum
Ular dengan panjang hampir lima kaki muncul dan memakan burung, tikus, kadal, dan ular lainnya.