TRIBUNJAMBI.COM - Menelusuri jejak Luhut Panjaitan di masa lalu sangat menarik.
Dalam kariernya, pria ini merupakan prajurit pilihan di pasukan elite TNI AD, Kopassus .
Luhut Binsar Panjaitan menjadi komandan pertama Sat-81 Gultor.
Namun, Luhut tak pernah menjadi Danjen Kopassus.
• Komandan Geleng-geleng Lihat Aksi Sniper Kopassus, Bos Pemberontak Tumbang dari Atas Kuda
• Nasib Maling yang Satroni Rumah Pasukan Elite Bertopeng TNI AL, Nyawa Melayang Kena Peluru Kopaska
• Hartini Tak Pernah Tahu Misi Itu, Lika-liku kehidupan Pramugari Garuda Pacaran dengan Kopassus
Ketika itu, Luhut Panjaitan merupakan satu diantara prajurit Kopassandha (sekarang Kopassus) yang paling berbakat.
Luhut Panjaitan menjadi Komandan pertama Sat-81 Gultor, satuan khusus penanggulangan teror yang dimiliki oleh Korps Baret Merah.
• Kopassus Menemukan Peti Pernuh Uang, Sudah Tinggalkan Saja, Nanti Kamu Mati
• Spoiler One Piece Chapter 980, Mampukah Luffy Mengalahkan Kaido? Tayang Minggu Depan 24 Mei 2020
Namun siapa sangka nasib Luhut Panjaitan apes, karirnya di militer tak sebagus Prabowo Subianto yang notabene adalah wakilnya di Sat-81.
Bahkan untuk menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Luhut Panjaitan tak bisa meraihnya.
Satu diantara penyebab karir militernya seolah tersendat yakni kedekatan dirinya dengan Jenderal Leonardus Benyamin Moerdani alias Benny Moerdani.
Luhut merupakan satu diantara orang kepercayaan Benny Moerdani, bahkan dirinya disebut sebagai Golden Boys nya Benny.
Ini yang membuatnya dicemburui banyak senior-seniornya.
Ketika kemudian Benny Moerdani disingkirkan oleh Soeharto, Luhut pun terkena imbasnya.
Hubungan dengan Benny Moerdani akan selalu lekat di ingatan Luhut Panjaitan.
Ada memori peristiwa yang tak bakal dilupakan.
Jenderal (Hor) (Purn) Luhut Binsar Panjaitan bicara blak-blakan soal kenangannya saat berkarier di militer.
Itu terutama hubungan dengan Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani.