Keluarga Narmi tampak berkomunikasi dengan jajaran Polsek Senen.
Tiga di antara saudaranya Narmi Andriani mengenakan pakaian formal. Satunya lagi mengenakan atribut TNI.
Sekira pukul 15.30 WIB, Narmi Andriani dan saudaranya yang mengenakan atribut TNI pergi meninggalkan kantor Polsek Senen, menggunakan taksi.
Kronologi ditemukannya Narmi
Keluarga yang menjemput di mapolsek, menuturkan kronologi ditemukannya Narmi.
"Sopir taksi ini memberi tahu bahwa ini di Jakarta. Si Narmi terlihat ling-lung," tuturnya.
"Sopir taksi ini punya inisiatif (lapor ke Polsek Senen)," kata Iwan, satu dari empat saudara Narmi, saat diwawancarai TribunJakarta.com.
"Narmi sedang syok. Sempat dilindungi sopir taksi di Jakarta. Dia (Narmi) tidak tahu posisinya di mana," sambungnya.
Sebelumnya, Narmi Andriani diculik sekelompok pria bermobil dari Jambi, sejak Jumat (29/5/2020).
Dia mengaku disekap dan diculik setelah mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM), di kawasan Pasar Kota Jambi.
Saat itu keluarga menunggu Narmi pulang.
Namun hingga sore hari, Narmi tak kunjung pulang ke rumah.
Setelah lima hari, Muhamamad Halil, orang tua Narmi, mengabarkan putrinya berada di kantor Polsek Senen.
Iwan menjelaskan, sopir taksi yang melindungi Narmi telah menyelamatkan saudaranya itu.
"Infokan saja, Narmi sudah dibawa saudaranya yang TNI tadi. Pun sudah tidak di kantor Polsek Senen lagi dan sudah serah terima," tambah Iwan.
Ayah Narmi, kata Iwan, diminta sabar dan tenang.