Dia juga mampu mengumpulkan begitu banyak buah dan sayuran yang dapat dimakan. hingga memenuhi lemari esnya.
Saking banyaknya, Daniel juga membagikan lagi ke para tetangganya yang lain.
Daniel juga tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhannya yang lain seperti mandi.
Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).
Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.
Masalah penimbunan
Banyaknya barang-barang yang dia temukan membuat masalah lain, penimbunan.
Namun, barang-barang yang tertimbun ini malah membuat komunitas freegan dapat beramal.
Mereka telah menyumbangkan banyak buah dan sayuran ke dapur sup lokal untuk membuat makanan gratis bagi mereka yang bersedia.
Para donor juga selalu memastikan mereka tahu darimana bahan makanan ini berasal sebelumnya.
"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," katanya.
Sementara motivasi Daniel awalnya adalah untuk mendapatkan barang gratis dan menghemat uang.
Tapi, sekarang Daniel idak lagi khawatir tentang uang, dia peduli tentang bagaimana mengurangi pemborosan.
Daniel mengambil makna dari gaya hidup yang dia jalani.
Bukan sekedar sesuatu yang murah yang dia cari, bukan juga barang yang gratis agar dirinya tidak perlu bekerja.