George Floyd adalah pria kulit hitam Afrika-Amerika yang tewas di tangan polisi bernama Derek Chauvin setelah ditangkap dengan tuduhan ringan, yaitu berbelanja barang swalayan dengan uang palsu
Selain adanya pandemi Virus Corona, kondisi di Amerika semakin buruk dengan adanya gelombang protes yang dilakukan para pengunjuk rasa.
• Ini Jadwal Pendistribusian Bantuan Sosial JPS dari Pemprov Jambi untuk Masing-masing Kabupaten Kota
Mirisnya para pengunjuk rasa juga melakukan vandalisme di kantor berita CNN, saat demonstran bentrok dengan aparat pada Jumat (29/5/2020) sore waktu setempat. Hal ini dilaporkan CBS dari laporan WGCL.
• Ini Cara Bagi Masyarakat yang Ingin Lakukan Pencairan Bantuan Sosial Tunai Melalui Kantor Pos
Beberapa pengunjuk rasa menaiki logo bertulisan CNN di depan kantor pusat berita itu dan kini logo tersebut dipenuhi dengan coretan dan grafiti.
Di media sosial, para pengunjuk rasa juga tampak memecahkan dinding kaca pintu masuk kantor berita CNN.
Tak hanya kantor berita CNN, berdasarkan laporan WGCL, beberapa gedung lain di sekitar area itu juga mengalami vandalisme serupa.
Sementara itu, di Brooklyn, sekumpulan pengunjuk rasa meneriaki petugas polisi yang berbaris di luar Barclays Center.
Beberapa momen bentrok tampak seperti kerumunan yang mendorong barikade petugas dan petugas polisi yang kembali mendorong mundur kerumunan demonstran.
Sejumlah botol air dilayangkan kerumunan ke arah petugas polisi, dan sebagai balasannya, polisi menyemprotkan gas air mata pada kelompok itu dua kali.
Nama-nama orang kulit hitam yang dibunuh oleh polisi, termasuk Floyd dan Eric Garner, yang meninggal di Pulau Staten pada 2014, ada pada papan tanda yang dibawa oleh demonstran di dalam kerumunan dan juga dilantunkan dalam nyanyian mereka.
"Sudah menjadi tugas saya untuk berada di sini," kata Brianna Petrisko, salah seorang pengunjuk rasa, kepada The Associated Press dari Manhattan, tempat beberapa demonstrasi lainnya dimulai.
Protes atas kematian George Floyd terjadi di banyak tempat meski selama wabah virus corona, warga dilarang melakukan pertemuan besar.
Para demonstran berkumpul di Foley Square, sedangkan petugas polisi berdiri di seberang jalan.
"Negara kita sedang sakit. Kita harus ada di sini. Ini satu-satunya cara agar kita didengar," kata Petrisko.
Kerumunan besar di sepanjang jalan di kota New York Sementara itu, kerumunan besar turun di sepanjang jalan di kota New York pada Jumat (29/5/2020).