Trayvon Martin, 26 Februari 2012
Trayvon Martin, pelajar kulit hitam berusia 17 tahun ditembak mati oleh George Zimmerman di Sanford, Florida.
Martin sedang mengunjungi saudaranya di sebuah perumahan yang memiliki pintu gerbangnya sendiri.
Ia dikonfrontir dan ditembak mati oleh George Zimmerman, seorang Hispanik sukarelawan ronda lingkungan.
Tahun 2013, juri menyatakan Zimmerman tidak bersalah.
Hukum Amerika memperbolehkannya mengatakan ia menembak Trayvon karena membela diri.
Namun keluarga dan teman-teman Trayvon berkeras menyatakan bahwa itu adalah pembunuhan yang disengaja.
Pembunuhan ini penting perannya dalam memicu gerakan Black Lives Matter.
Eric Garner, 17 Juli 2014
Eric Garner mati karena tak bisa bernapas di New York sesudah ia ditahan atas dugaan menjual rokok ketengan secara ilegal.
Dalam video yang beredar, terlihat Garner berkali-kali berteriak, “Saya tak bisa bernapas” sementara polisi kulit putih Daniel Pantaleo, tampak memiting leher Garner ketika mereka bergumul di tanah.
Juri menolak untuk menjatuhkan tuduhan perbuatan kriminal terhadal Pantaleo, yang lalu memicu protes di berbagai kota di Amerika.
Pantaleo dipecat oleh Departemen Kepolisian New York lima tahun sesudah kejadian itu.
• Ulang Tahun ke-30, Transformasi Yoona SNSD dari Keci hingga Kepala Tiga, Semakin Mempesona Ya!
• 15 Foto Penampakan Aura Kasih Gendong Ular, Monyet hingga Bekicot, Ini Alasan Tak Jijik
Michael Brown, 9 Agustus 2014
Gerakan Black Lives Matter mendapatkan momentum lebih besar dan makin mencolok secara internasional sesudah remaja kulit hitam berusia 18 tahun bernama Michael Brown ditembak mati sesudah pertengkaran dengan polisi kulit putih Darren Wilson.