Ramalan-ramalan Soeharto 25 Tahun Lalu yang Menjadi Kenyataan Sekarang di Tahun 2020 Tentang Hal Ini

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketika sakit bahkan hingga jelang tutup usia, Presiden RI ke-2 Soeharto tak mau lagi bertemu BJ Habibie.

"Apa yang aneh, Pak?" tanya Tutut.

Soeharto lalu menjawab pertanyaan putrinya itu.

"Kuwi lho, sindene kokwong Sunda kabeh (itu lho, penyanyinya kok orang Sunda semua)?"ucap Soeharto.

Mendengar jawaban sang ayah, Tutut lalu tersenyum, dan mengatakan sesuatu.

"Lha, sindene mesti ayu-ayu to, Pak (Itu penyanyinya pasti cantik-cantik ya Pak?" ujar Tutut menanggapi ucapan Soeharto.

"Ya embuh, ora weruh wong kahanane peteng (ya saya tidak tahu karena suasananya gelap),"jawab Soeharto lalu tersenyum.

Mendengar jawaban Soeharto tersebut, mereka kemudian tertawa.

Sedangkan, Soeharto kemudian melanjutkan tidurnya lagi, hingga azan magrib tiba.

Selang dua tahun dari mimpi itu, Soeharto kemudian meninggal dunia.

Tepatnya, pada tahun 2008.

Saat Presiden Soeharto dimakamkan, yerdengar bunyi ledakan aneh dan cuaca pun berubah.

Hal itu terungkap dalam Buku 'Pak Harto, The Untold Stories' mengungkap perjalanan hidup mantan presiden  RI Soeharto hingga akhir hayatnya.

Banyak hal yang selama ini misteri, terkuak di buku tersebut.

Meninggalnya  Presiden RI Kedua Soeharto, bagi sebagian orang tentu meninggalkan duka yang mendalam.

Tidak terkecuali Sukirno yang merupakan juru kunci makam keluarga Soeharto di Astana Giribangun.

Halaman
1234

Berita Terkini