TRIBUNJAMBI.COM - Globalisasi yang terjadi pada tahun 2020 ini ternyata sempat diramalkan oleh Presiden Soeharto 25 tahun silam, tepatnya pada 1995, 3 tahun sebelum dirinya lengser.
Dalam ramalannya, Presiden Soeharto meminta agar para penerus bangsa khususnya para pemuda untuk ikut andil dalam mencegah krisis di Indonesia.
Presiden Soeharto pun meminta para pemuda untuk mencintai produk-produk buatan anak negeri untuk bisa bersaing di era globalisasi.
Ramalan itu disampaikan Soeharto pada tahun 1995 lalu.
Dalam video itu tampak Soeharto menyampaikan sebuah pidato.
• Siagakan Militernya, Xi Jinping Lakukan Kesalahan Besar Jika Serang India yang Punya Senjata Nuklir
• VIDEO Batik Mahkota Laweyan Ciptakan Batik Corona di Tengah Pandemi
Pidato itu berisikan ajakan mencintai produk dalam negeri.
"Anak-anak pelajar sekarang harus disiapken benar-benar untuk mencintai tanah air, untuk mencintai produk dalam negeri," ucap Soeharto dalam video itu.
"Maka para remaja yang sekarang nanti akan hidup di tahun 2020, akan menjadi benteng untuk mempertahanken daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa," lanjut Soeharto.
Alasannya agar para pemuda tidak mudah kesengsem pada produk luar negeri yang harganya murah.
"Sebab kalau daripada para pemuda nanti kesengsem kepada produk yang murah baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya," ujar Soeharto.
Hal itu kemudian menyebabkan produk dalam negeri tidak ada pembeli.
Selain video itu, Tutut Soeharto juga menuliskan caption untuk video tersebut.
"Bapak sejak tahun 1995 sudah mengingatkan akan situasi globalisasi dimana banyak serbuan produk asing.
Salah satu bentengnya adalah cinta produk dalam negeri, agar produsen dalam negeri tidak mati.
Mari kita hidupkan kembali nasionalisme kita, dengan mencintai, membeli dan menggunakan produk dalam negeri" tulis Tutut Soeharto.