kesehatan

Dilarang Rasulullah SAW, Kebiasaan Minum Sambil Berdiri dapat Mengganggu Pencernaan

Editor: Nurlailis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi meminum air putih

TRIBUNJAMBI.COM - Kebiasaan minum sambil berdiri yang dilarang Rasulullah Nabi Muhammad SAW terbukti secara medis memang tidak baik bagi kesehatan. Antara lain mengganggu pencernaan dan masalah persendian.

Dalam hadis, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata, “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Lewat hadis lainnya menyebutkan yang artinya, “Jangan kalian minum sambil berdiri, Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan.” (HR. Muslim).

Kabar Gembira! Jadwal SKB CPNS 2019 Ditentukan, Diprediksi Gunakan Tes Dengan Metode Ini

Dua Bulan Ditutup Karena Corona, Masjid Al-Aqsa Bakal Dibuka Usai Lebaran

Tanpa disadari, beberapa kebiasaan tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan, misalnya makan secara berlebihan atau minum sambil berdiri.

Minum sambil berdiri ternyata bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik ringan maupun serius.

Posisi untuk minum yang direkomendasikan adalah dengan duduk dan minum secara perlahan-lahan.

Lalu, apa saja risiko kesehatan dari minum sambil berdiri?

Dilansir dari Parenting First Cry, berikut adalah dampak buruk yang disebabkan oleh kebiasaan minum sambil berdiri.

Dalam sebuah penelitian terbaru, para peneliti melaporkan, minum air putih sebelum makan, mampu menurunkan berat badan sebanyak 2,2 kg lebih banyak daripada mereka yang melakukan diet tanpa kebiasaan minum air putih sebelum makan. (Womancore.net)

Gangguan pencernaan

Minum sambil berdisi bisa menyebabkan gangguan pada sistem kerja pencernaan.

Hal ini bisa terjadi karena air yang masuk melewati usus akan lansung jatuh ke dinding perut.

Air yang lansung mengenai dinding perut tersebut bisa mengganggu kerja sistem pencernaan.

Sementara, jika minum dalam keadaan duduk, maka sistem sarat dan otot akan lebih rileks, sehingga cairan bisa dicerna bersama makanan dengan lebih baik.

Tidak menghilangkan haus

Minum sambil berdiri juga tidak menghilangkan haus, karena biasanya minum sambil berdiri akan membuat kita tergesa-gesa.

Lebih baik minum sambil duduk dan dilakukan dengan pelan dan tenang agar haus bisa hilang.

Mengganggu pengenceran asam tubuh

Gangguan kesehatan lain yang disebabkan oleh minum sambil berdiri adalah gangguan proses pengenceran kadar asam tubuh.

Maka sebaiknya minum sambil duduk agar air yang diminum bisa membantu mengencerkan kadar asam dalam tubuh sesuai dengan yang dibutuhkan.

Menyebabkan artritis

Minum sambil berdiri juga bisa menyebabkan artitris, dimana air yang masuk ke tubuh tidak menyebar dan disalurkan secara merata, termasuk di bagian sendi.

Hal ini menyebabkan penumpukan cairan yang menyebabkan artritis atau peradangan sendi.

Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan pembengkakan dan kaku di bagian sendi, sehingga tidak bisa bergerak bebas.

Menyebabkan masalah ginjal

Minum sambil berdiri juga menyebabkan masalah pada ginjal, dimana ginjal adalah organ yang sangat vital.

Masalah ginjal yang disebabkan oleh minum sambil berdiri adalah menurunnya kemampuan ginjal dalam menyaring cairan.

Akibatnya, kotoran akan tertahan di kandung kemih dan menyebabkan gangguan.

Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, maka bisa menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.

Kisah Mbah Tuni dan Ibunya yang Mencari Kelapa dan Sisa Padi Demi Bertahan Hidup

Ilustrasi minum air putih (google)

Minum Air Putih Saat Puasa Haruskah Tetap 8 Gelas? Ini Penjelasan & Cara Mengaturnya

Kebutuhan minum air putih harus bisa dipenuhi saat waktu sahur dan berbuka.

Kemudian muncul pertanyaan, apakah kebutuhan minum saat puasa tetap minimal 8 gelas perhari?

Dikutip TribunStyle.com dari Halodoc.com, kebutuhan minum air putih meski sedang berpuasa juga harus terpenuhi minimal 8 gelas.

Dipastikan minum 8 gelas saat puasa selama di antara waktu berbuka dan sahur.

Kemudian bagaimana cara mengaturnya?

Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut cara mengaturnya agar minum air putih dapat terpenuhi dengan baik saat puasa :

1. Dua Gelas Air Putih saat Sahur

Ketika sahur tiba, hal pertama yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi dehidrasi adalah dengan dengan meminum dua gelas air putih.

Gelas pertama, yaitu ketika kamu akan makan makanan sahur dan yang lainnya ketika sudah akan memasuki batas waktu untuk makan dan minum.

Hal lainnya yang harus kamu hindari adalah mengonsumsi teh dan kopi saat sahur.

Dengan meminum cairan tersebut terlalu banyak, kamu dapat meningkatkan kandungan kafein di dalam tubuh.

Hindari juga makanan atau minuman manis yang dapat dicerna oleh tubuh dengan cepat karena dapat menimbulkan rasa lapar lebih cepat.

Selain itu, minum terlalu banyak air juga tidak dianjurkan karena dapat mencairkan asam lambung, serta menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.

2. Dua Gelas Air Putih saat Berbuka

Saat berbuka puasa, kamu wajib untuk meminum dua gelas air putih.

Hal tersebut dapat mengatasi rasa haus saat tidak mendapat asupan air.

Dua gelas air putih sudah terbilang cukup untuk meredakan dehidrasi pada tubuh.

3. Empat Gelas Air Putih pada Malam Hari

Untuk benar-benar menjaga tubuh dari dehidrasi, kamu dapat meminum empat gelas air putih di malam hari atau sekitar jam 8 ke atas hingga waktu tidur.

Pola ini dapat membuat tubuh kamu lebih mudah untuk memproses makanan yang masuk dan memudahkan organ untuk mencerna.

Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul 5 DAMPAK BURUK Kebiasaan Minum Sambil Berdiri, Larangan Rasulullah SAW Diakui Dunia Medis

Berita Terkini