Selain HIV, cacar juga pernah menjadi pandemi mematikan.
Melansir Intisari.ID, sebelum vaksinasi cacar dilakukan pada tahun 1960-an, penyakit yang kini dianggap sepele ini pernah menewaskan sebanyak 300 juta penduduk di abad ke-20 saja.
Pada abad ke-18, cacara bahkan menewaskan sebanyak 400 ribu orang Eropa per tahunnya.
• Putrinya yang Berusia 18 Tahun Bakal Jadi Atlet Smackdown, Dwayne Johnson Bangga
• Saat Ini Matahari Lockdown, Ini Kata Astronom soal Dampaknya, Waspada Bencana hingga Kelaparan
Selain itu, cacar juga menjadi pandemi yang dijadikan sebagai senjata biologis pertama dalam Perang Dunia.Kendati vaksinnya telah ditemukan, namun virus HIV dan cacar masih hidup di tengah-tengah masyarakat hingga kini.
Hanya saja, penularan virus cacar dan HIV tidak semudah penularan virus corona.
Adapun Ryan, sebagai Direktur Kedaruratan WHO tidak mempercayai prediksi berakhirnya penyakit Covid-19,
• Tak Tahu Sampai Kapan, Ini Tips Panduan New Normal di Tempat Umum Setelah Lockdown Atau PSBB
• Sinopsis The World of the Married Episode 7, Tayang 19 Mei 2020 di Trans TV pukul 19.15 WIB
"Saya tidak percaya pada siapa pun yang dapat memprediksi kapan penyakit itu (Covid-19) akan hilang," ungkapnya seperti dilansir Science Alert, Kamis (14/5/2020), via Kompas.com.
Ryan mengungkapkan, sejauh ini terdapat 100 vaksin potensial yang masih dikembangkan.
"Kami memiliki harapan besar, jika menemukan vaksin yang sangat efektif, vaksin itu dapat didistribusikan ke semua orang di dunia," ungkap ryan.
"Dengan itu, kami mungkin memiliki kesempatan untuk menghilangkan virus ini," katanya.
• Dugaan Pelecehan Marga, Prilly Latuconsina Sebut Andre Taulany dan Sule Sudah Minta Maaf
• Tahun Ini Sudah 5 Kasus HIV Ditemukan di Tanjabbar, Satu di Antaranya Ibu Hamil
"Namun, vaksin itu harus tersedia dan harus sangat efektif. Vaksin itu harus tersedia dan digunakan semua orang,"
Meski vaksin ditemukan, ia tidak dapat menghilangkan virus penyakit.
Kabar baiknya, vaksin mampu mengendalikan dan mencegah penularan.
Contohnya yakni vaksin campak dan rubella (MR), yang telah diperkenalkan sejak 1963, tetapi penyakitnya masih ada hingga kini.
• Korban Prank Lapor Polisi, Dapat Kiriman Kotak Sepatu Ternyata Isinya Bayi
• Inilah 11 Cara Rasulullah Memperlakukan Istri, Bukti Nabi Muhammad SAW Suami Teladan dan Romantis
Oleh karenanya untuk mengendalikan virus corona, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan agar seluruh lapisan masyarakat berkontribusi mencegah penularan.