Warga Cengkareng Mengaku Tabungan Rp 29 Juta Raib Setelah Transaksi di ATM Rusun

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mesin ATM

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah warga rumah susun Bumi Cengkareng Indah, Jakarta Barat, kehilangan uang usai transaksi di mesin ATM.

Mereka mengaku kehilangan saldo tabungan seusai melakukan transaksi di mesin ATM milik salah satu bank yang ada di kawasan rusun.

Di antaranya Yudi (29), penghuni rusun yang mengaku saldo atm tabungannya hilang hampir Rp 29 juta.

Awalnya, kata Yudi, saldo tabungannya Rp 29.250.000, kini tinggal Rp 254.000.
ILUSTRASI UANG - (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAM)
 

Yudi menceritakan, awalnya ia mendengar kabar dari beberapa warga rusun yang mengaku kehilangan sejumlah saldo seusai melakukan transaksi di mesin ATM di dalam rusun.

"Dapat info dari tetangga katanya saldo tabungan setelah transaksi di mesin ATM pada hilang. Itu letak mesin ATM ada di salah satu bloknya rusun," kata Yudi saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Mendengar informasi tersebut, Yudi teringat pernah melakukan transaksi di mesin ATM yang sama pada 12 April 2020.

"Saya transaksi terakhir itu tanggal 12 April. Pas terakhir saya cek saldo di tanggal itu ternyata bener Rp 29 juta hilang. Langsung saya tidak mau transaksi lagi," ucap Yudi.

Awalnya, Yudi tidak percaya bila saldonya tinggal ratusan ribu rupiah ketika mengecek di mesin ATM di dalam kompleks rusun.

 

Video Debi Sagita Olahraga Bikin Orang Kaget, Artis Asal Jambi Ini saat Push Up Tubuhnya Bisa Lurus

China dan WHO Diduga Bersekongkol, Taiwan Kecam Netralitas WHO yang Utamakan Kepentingan Politik

VIRAL Remaja Prank Petugas Medis, Sempat Akting Kejang Hingga Mengaku Positif Covid-19

Ia kemudian mengecek saldo di mesin ATM di luar rusun. Hasilnya sama, saldo Yudi tetap Rp 254.000.

Yudi bingung dan kesal. Uang tabungan hasil kerja selama kurang lebih tujuh tahun hilang seketika.

Yudi kemudian melaporkan kasus tersebut kepada pihak bank.

"Kejadian kan tanggal 12 April 2020, tanggal 17 April 2020 saya sudah lapor ke bank katanya mau ditindak lanjuti 20 hari setelah lapor," kata Yudi.

Selain menunggu penjelasan pihak bank, Yudi berencana membuat laporan polisi agar diselidiki.

Menurut Yudi, setidaknya ada 19 warga rusun lainnya juga mengalami kasus sama. Kerugian mereka beragam, antara Rp 3 juta hingga puluhan juta rupiah.

"Di sini dibikin group di WA ada 19 orang, semuanya warga rusun buat kontak-kontakan korban. Bila ditotal mencapai Rp 150 juta," kata Yudi.

Halaman
12

Berita Terkini