Pertarungan Kades vs Dua Perampok setelah Buka Puasa, Musuh Kabur dengan Darah Berceceran

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

gadis cantik

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Pertarungan Kades Parit Bilal melawan dua orang perampok ini sungguh seu.

Peristiwa itu terjadi saat rumah Kepala Desa Parit Bilal, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, akan disatroni dua orang perampok Selasa (13/5) malam.

Kades bernama Solikin itu tak menduga dua orang perampok bertindak nekat.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, peristiwa terjadi seusai adzan magrib atau pada waktu berbuka puasa.

Polres Bungo Tetapkan 11 Tersangka Bentrok dan Pengadangan Penertiban PETI

Breaking News Kasus Virus Corona di JambI Bertambah 1 Kasus, Sumsel 119 Kasus Baru

Bercabang Tiga, Pohon Kelapa Milik Warga di Cianjur Sudah Ditawari Rp 80 Juta

Saat itu ada bunyi ketukan pintu rumahnya.

Solikin yang juga memiliki warung, awalnya berpikir ada seorang pembeli yang datang.

Dia kemudian membuka pintu.

Namun setelah membuka pintu, ternyata dua orang pria yang mengetuk pintu
itu melakukan tindakan tak terduga.

Solikin memberikan perlawanan, hingga akhirnya terjadi saling baku hantam.

Soliki melawan dua orang perampok

Bercak darah terduga perampok di rumah Kepala Desa Parit Bilal. sdsd (Istimewa)

Perlawanan pak kades berhasil. Satu di antara perampok itu terluka hingga mengeluarkan darah.

Peneliti Prediksi Puncak Kasus Covid-19 di Provinsi Jambi Bakal Terjadi Pada Akhir Juni Mendatang

Gadis Yatim Piatu di Jepara Diduga Dibunuh Saat Sedang Salat, Korban Masih Pakai Mukena

Saat keributan terjadi, rupanya istri dan anaknya yang mendengar langsung keluar.

Secara spontan, istri dan anaknya ikut membantu melawan dua orang terduga perampok tersebut.

Akhirnya, karena terdesak dan takut tertangkap, kedua terduga perampok melarikan diri dengan meninggalkan jejak darah dari luka yang dialami salah satu perampok.

Informasi adanya dugaan perampokan di rumah kades tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pengabuan, AKP Burmawi.

Ia menyebutkan polisi masih memintai keterangan dari pemilik rumah.

Selain itu juga pihaknya akan menyelidiki kejadian tersebut.

"Iya benar, dan saat ini kami masih mintai keterangan pemilik rumah, dan akan kita lakukan pencarian terhadap terduga (perampok)," ujarnya, Rabu(13/5).

Sang anak mengambil pisau

Dua orang terduga perampokan yang melakukan aksi di rumah seorang kepala desa berpura-pura menjadi seorang pembeli. Diketahui, Solikun Kepala Desa Parit Bilal yang rumahnya di datangi dua orang terduga rampok tersebut memiliki warung.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (12/5) sekira pukul 18.30 WIB atau saat buka puasa. Informasi yang diterima bahwa pada waktu itu ada orang yang menggedor pintunya dan berpura-pura sebagai pembeli.

"Jadi korban selesai salat Magrib, tiba-tiba ada orang menggedor pintu rumah dan berkata "mau belanja". Setelah itu korban langsung membuka pintu toko," ujar Kapolsek Pengabuan, AKP Burmawi, Rabu (13/5).

Lebih lanjut disampaikan Kapolsek tiba-tiba pelaku sebanyak dua orang menggunakan masker warna hitam mendorong korban sampai jatuh ke lantai menggunakan kayu. Tidak hanya itu, pada saat di lantai, dengan kayu tersebut korban ditekan pada bagian dada sambil menyuruh korban untuk diam.

"Kemudian korban melawan dan berhasil lolos, dan keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Kemudian anak dan istrinya terkejut. Satu pelaku langsung mengejar anaknya yang lari ke dapur dan satunya lagi memegang tangan istrinya," terang Kapolsek.

Kata Kapolsek berdasarkan keterangan korban, anaknya yang bernama Zainudin pada saat di dapur melihat ada pisau, dirinya langsung mengambil pisau tersebut.

Kemudian anaknya langsung menyambit tangan kanan pelaku menggunakan pisau.

"Jadi di dapur ada pisau bekas motong semangka. Pisau tadi di ambil kemudian dia (Zainudin) langsung menyayat tangan kanan pelaku dan anak langsung melompat keluar lewat jendela," sebutnya.

Sementara itu, karena panik, tersangka yang sempat memegang tangan istri korban langsung melepas tangan istri korban. Kemudian korban lari sedangkan pelaku yang tangannya terluka sempat mengambil satu buah HP.

"Dengan tangan terluka pelaku membongkar-bongkar isi rumah dan berhasil mengambil satu unit HP dan setelah itu pelaku langsung kabur, ke arah belakang rumah, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan" pungkasnya. (Samsul Bahri / Tribunjambi.com )

MIRIS Pengantar Mayat di Meksiko Harus Antre di Rumah Kremasi dan Peti Mati Menumpuk di Ruang Duka

Pasien Covid-19 Provinsi Jambi Bertambah 1 Orang Hari Ini, Asalnya Dari Kabupaten Muarojambi

Dukun di Bogor Berstatus ODP Setelah Obati Ibu-ibu yang Ngaku Sakit TBC

Berita Terkini