Kisah Militer

SIAPA Sebenarnya Jenderal M Jusuf, Pernah Gebrak Meja di Rumah Soeharto, Pertemuan Sampai Dibubarkan

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal M jusuf yang popularitasnya bikin iri Soeharto

TRIBUNJAMBI.COM - Barangkali belum semua orang tahu, ada sosok Jenderal TNI yang pernah menggebrak meja rumah Presiden Soeharto di Cendana.

Ada beberapa buku yang menceritakan jenderal-jenderal yang berada di sekeliling Soeharto.

Satu di antaranya buku berjudul Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto, dari Prof Salim Haji Said, PhD.

Satu di antara tokoh yang ditulis Salim Said, yaitu mantan PanglimaABRI (sekarang Panglima TNI) Jenderal M Jusuf.

Aneka Parsel Istimewa untuk Hari Kemenangan di ACE Hardware

Sangat Ditunggu Umat Muslim, Ini Rahasia Mendapatkan Lailatul Qadar, Sekaligus Perhitungan Ulama

Kisah yang menarik disimak yaitu popularitas Jenderal Jusuf yang sempat membuat Soeharto gusar. Kisah lain yang menarik, saat Jenderal M Jusuf menggebrak meja.

Menhankam

Jenderal Muhammad Jusuf dilantik sebagai Menhankam/Pangab pada 1978.

Saat itu, banyak yang kaget atas pengangkatan ini sebab Jenderal Jusuf yang sudah hampir 14 tahun tidak berkarier di ABRI.

Perlu diketahui, sejak 1965, Muhammad Jusuf sudah menjadi Menteri Perindustrian.

Prediksi Ramhan, Ada Tiga Kandidat dan Tiga Kader Golkar yang Ikut Bertarung di Pilgub Jambi 2020

CALON Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Buka Cerita Latihan Bareng Pemain Top Eropa

Namun, Soeharto yang berkuasa. Maka jadilah M Jusuf PanglimaABRI.

Menariknya, dalam perjalananya sebagai Panglima ABRI, Jenderal Jusuf ‘bergerilya’ ke barak-barak tentara di berbagai daerah.

Jenderal M Jusuf 

Tak heran jika Panglima yang satu ini sangat dicintai prajuritnya.

Salim Said menulis popularitas Jenderal Jusuf bahkan menyaingiSoeharto kala itu.

Menag Umat Islam Salat Idul Fitri di Rumah, Kasus Covid-19 Tambah Banyak, Kini Capai 15.438

Perpres 64/2020: Pemerintah Berikan Bantuan untuk Peserta JKN-KIS Kelas III

Kabarnya, hal ini membuat Soeharto sempat ‘cemburu’ melihat popularitas jenderal dari Bugis itu.

Tak hanya dicintai prajuritnya, Jenderal M Jusuf juga dikenal tegas dan tak ada rasa takut.

Dikisahkan, suatu waktu ada pertemuan di kediaman pribadi Presiden Soeharto, di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.

Pertemuan itu dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara.

"Adalah Mendagri (Jenderal Amir Mahmud) yang bicara pertama kali, (bahwa) dengan semakin populernya Jenderal Jusuf selaku Menhankam/Pangab, maka diduga ada 'ambisi-ambisi tertentu Jenderal Jusuf yang perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan.”

Cuaca 13-15 Mei 2020 di Provinsi Jambi, Peralihan Cuaca Dapat Akibatkan Cuaca Ekstrim di Daerah Ini

“Tiba-tiba, Jenderal Jusuf mengebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata; Bohong! Itu tidak benar semua. Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden."

"Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanggulangan yang bahasa Jawa itu. Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.

Gebrakan meja Jenderal Jusuf mengejutkan semua yang hadir.

Pencuri Beraksi di Barak Kontraktor Bangunan, Sempat Terekam CCTV Sedang Bawa Laptop

Soeharto langsung membubarkan pertemuan yang baru beberapa menit berlangsung di kediaman pribadinya itu.

Pergeseran dan hubungan mulai dingin

Konon, sejak itu, hubungan Jenderal Jusuf dengan Soeharto mulai dingin.

Jenderal Jusuf jarang mengikuti sidang kabinet yang dipimpinSoeharto di Bina Graha.

Jenderal Jusuf lebih sering mengutus Wakil Pangab dan Panglima Kopkamtib, Laksamana Sudomo, sebagai wakilnya untuk ikut sidang kabinet.

Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Materi dan Kunci Jawaban, Kamis Besok 14 Mei 2020,

Dianggap Lancang Gebrak Meja di Depan Soeharto, Begini Nasib Sang Jenderal Selanjutnya ()

M Jusuf tak pernah jadi Wapres, apalagi presiden.

Dia digeser Soeharto menjadi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.

Setelah itu, sang jenderal memilih pulang kampung ke Makassar dan mengurusi masalah agama.

M Jusuf meninggal 8 September 2004.

Pendamping PKH Sunat Dana Bantuan Warga, Dewan Muarojambi Janji Cek dan Turun ke Lokasi

Lepas gelar bangsawan

Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Jusuf Amir lahir di Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1928 .

Jenderal M Jusuf meninggal pada umur 76 tahun.

Dia merupakan satu di antara tokoh militer Indonesia yang sangat berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia.

KompasTV Salurkan Hasil Donasi Konser Amal Rhoma Irama

M Jusuf juga merupakan salah satu keturunan bangsawan dari suku Bugis, hal ini dapat dilihat dengan gelar Andi pada namanya.

Akan tetapi, dia melepaskan gelar kebangsawanannya itu pada tahun 1957 dan tidak pernah menggunakannya lagi.

Dalam posisi pemerintahan ia pernah menjabat sebagai PanglimaABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan pada periode 1978 - 1983.

Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada periode 1964 - 1974 dan juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan periode 1983 - 1993.

Mulai Tanggal 13 - 29 Mei 2020 Kota Sungai Penuh Tanggap Darurat Covid-19, Ini 11 Aturan Turunannya

Kakak angkat Ahok ungkap 3 "jimat" Petta Ucu

Jenderal M Yusuf merupakan jenderal idola mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Oleh keluarganya, Jenderal M Jusuf lebih dikenal dengan sapaan Petta Ucu.

Keponakan Jenderal Muhmmad Jusuf, Andi Analta Amier, menceritakan ada tiga filosofi hidup dan cara kerja pamannya.

Promo Data Internet Murah Telkomsel 15 GB Rp 22 Ribu di Ramadhan 2020, Gratis XL, Axis & Indosat?

Warga Kota Sungai Penuh yang Positif Rapid Test Bertambah Dua Orang yang Berasal dari Daerah Ini

 

Rencana Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok wujudkan impian sebelum Pilpres 2019 (Instagram/save.ahok)

Inilah yang selalu dipegang sang jenderal layaknya 'jimat'.

Apa tiga prinsip hidup itu?

"Petta Ucu itu, selalu mengajari kami, hidup itu dimulai dari lempu (kejujuran), warani (berani), dan taro ada taro gau atau getteng (amanah)."

"Kalau kau jujur, maka kau akan berani, jika kau jujur dan berani, maka kau akan amanah," ungkapnya.

Bantuan Sosial Belum Dibagikan, Bupati Adirozal ; Data Penerima Belum Singkron Masih Diverifikasi

Andi Analta sendiri tak lain adalah kakak angkat Ahok.

Menurut Analta, Ahok sangat terinspirasi dengan kejujuran dan keberanian Jenderal Jusuf.

 
 
 

Berita Terkini