TRIBUNJAMBI.COM - Beredar video YouTuber Ferdian Paleka ditelanjangi dan diduga diplonco saat setelah berada di dalam penjara.
Video yang terlanjur beredar di sosial media instagram itu pun justru menuai komentar sedih warganet.
Tak seperti sebelumnya saat prank sampah membuat publik geram, kenyataan Ferdian Paleka mendapat sanksi sosial justru membuat sedih masyarakat.
Hal ini terbukti kala video Ferdian Paleka diduga sedang diplonco dan direkam oleh seseorang.
Ia ditelanjangi hingga menyisakan mengenakan celana dalam saja dan rambut yang digunduli.
“Ayo push up, push up,” kata seseorang dari video yang menampilkan Ferdian yang berdiri hanya mengenakan celana dalam itu.
Terdengar jawaban dari Ferdian dalam Bahasa Sunda.
Ferdian selanjutnya mengambil posisi hendak push up dan tayangan itu berhenti.
Ekspresinya sempat menyeringai kesakitan saat seorang oknum petugas di belakangnya menampar punggungnya yang telanjang.
Seperti diberitakan, belakangan ini seorang Youtuber tengah membuat heboh karena aksi prank-nya.
Ferdian Paleka melakukan pembagian sembako tetapi berisikan sampah kepada sekelompok waria dan menjadi petaka bagi dirinya.
Aksinya yang kurangajar tersebut mendapat respon dari berbagai pihak hingga dirinya dijadikan buronan.
Setelah beberapa hari menghilang, YouTuber Ferdian Paleka akhirnya berhasil dibekik pihak Satreskrim Polrestabes Bandung dan Ditreskrimum Polda Jabar, Jumat (8/5/2020) dini hari.
YouTuber tersebut dibekuk tanpa perlawanan di Kilometer 19 Tol Jakarta-Merak.
• Pengadilan Jatuhkan 141.078 Tahun Penjara pada Perempuan Ini, Ini Faktanya
Video Ferdian Paleka digunduli, ditelanjangi dan dipaksa push up itu pun mengundang kemarahan netizen.
"Kasian serius ga boong :(," kata seorang netizen.
"Jangan pakai kekerasan jg kali, dihukum sepantasnya aja," timpal netizen lain.
Mengenai dugaan ada anggota keluarga yang turut terlibat membantu pelarian, Ferdian Paleka menyatakan ayahnya justru sempat memintanya menyerahkan diri.
Ayah meminta serahkan diri
Ferdian Paleka mengatakan, tidak mendengarkan saran ayahnya untuk mendatangi kantor polisi dan menyerahkan diri.
Padahal sang ayah, kata Ferdian, sempat memintanya menyerahkan diri.
Alasannya, ia panik dan takut.
"Ayah saya menyarankan saya menyerahkan diri, saya panik saya takut karena banyak orang berdatangan ke rumah orangtua saya jadi saya memilih kabur," kata Ferdian, seperti dilansir Kompas TV.
Orangtua sempat berjanji antarkan anak ke polisi
Semenjak melakukan aksi prank pada Kamis (30/4/2020) dini hari sekitar pukul 01:30 WIB, Ferdian Paleka seolah menghilang.
Polisi beserta pihak RT dan RW sempat mendatangi rumah Ferdian di daerah Baleendah, namun Ferdian tak ada di lokasi.
Menurut keterangan polisi, saat didatangi, orangtuanya Ferdian berjanji akan mengantarkan Ferdian ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.
• Update Terbaru Virus Corona di Seluruh Dunia, Total Capai 4 Juta, yang Sembuh Bertambah Banyak
• VIDEO Lansia di Bungo Dikabarkan Tenggelam, Basarnas Sisir Sungai Batang Tebo
Ditangkap di Tol Jakarta-Merak seusai melarikan diri ke Palembang
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Hendra Suhartiono menjelaskan, sejak dilaporkan korbannya yang merupakan transpuan atau waria, Ferdian ditetapkan sebagai buron. Ferdian melarikan diri ke daerah Sumatera untuk menghindari polisi.
"Dia bersembunyi di Ogan Ilir Palembang," kata Hendra.
Di sana, Ferdian tinggal di rumah salah seorang rekannya selama beberapa hari. Ferdian juga mengecat rambut dan mengganti-ganti nomor ponselnya agar tak terlacak polisi.
Seusai berada di Palembang beberapa hari, Ferdian bersama rekannya dan pamannya kembali ke Bandung.
Dalam perjalanan, mereka ditangkap oleh Tim Satreskrim Polrestabes Bandung dan Ditreskrimum Polda Jabar.
Ferdian dibekuk di Kilometer 19 Tol Jakarta-Merak, Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.
Meminta maaf
Di Mapolrestabes Bandung, Ferdian Paleka meminta maaf. Ia mengaku sangat menyesal melakukan aksi prank dengan membagikan sembako berisi sampah.
"Saya meminta maaf pada rakyat indonesia terutama kota bandung, kepada transpuan yang telah saya prank dengan memberi sembako isi sampah, saya amat menyesal dengan perlakuan saya," kata Ferdian.
SUMBER: Sriwijaya Post
• VIDEO Lansia di Bungo Dikabarkan Tenggelam, Basarnas Sisir Sungai Batang Tebo