Virus Corona

Ternyata Tipe Covid-19 di Indonesia Berbeda Dengan 3 Tipe yang Ada di Negara Lain!

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 atau virus corona

Seperti diketahui Indonesia berhasil memetakan genom SARS-CoV-2 dari sampel tiga pasien positif Covid-19.

Bassist Red Hot Chilli Peppers Penasaran dengan Band Metal Remaja Asal Garut

Potret Kesederhanaan Didi Kempot Saat Masih Hidup, Komunikasi Masih Gunakan SMS Bukan WA

Penyebab Didi Kempot Masih Pakai SMS Bukan WhatsApp, Meski sudah Berkelimpahan Harta

Hasil pemetaan tersebut dikumpulkan ke Gisaid, yang juga mengumpulkan data terkait Covid-19 dari berbagai negara.

Sejauh ini ada 3 tipe Covid-19 yang ditemukan, yaitu tipe S, G dan V.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, tipe virus corona (Covid-19) di Indonesia berbeda dengan dengan 3 jenis virus Covid-19 di dunia.

Hal tersebut dikemukakan berdasarkan hasil analisa tiga analisis gen atau Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirimkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke gisaid.org.

Bambang menyebutkan, tipe yang dikirimkan dari Indonesia tidak termasuk ketiga tipe tersebut.

"Di luar 3 tipe itu ada yang disebut dengan tipe lain , atau yang belum terindentifikasi. Ternyata WGS yang dikirim Indonesia termasuk kategori yang lainnya, jadi tidak termasuk kategori S, G, maupun V," tutur Bambang dalam rapat gabungan dengan DPR, Selasa (5/5/2020).

Meski begitu, Bambang menyebut, hasil yang didapatkan ini merupakan langkah awal.

Menurutnya, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak lagi WGS untuk melihat kategori seperti apa virus Covid-19 yang ada di Indonesia.

Buat yang Kangen Kentang Goreng, McDonalds Indonesia Bagikan Resep Rahasianya

Sambil Menangis Menhub Budi Karya Sebut Doa Obat Paling Mujarab, Kisahkan Saat Melawan Virus Corona

Selain Makanan Kaya Serat, Berikut Makanan yang Membuatmu Keyang Lebih Lama

Menurut dia, hasil ini diperlukan untuk pengembangan vaksin untuk Covid-19.

Pasalnya, nanti setelah WGS didapatkan bisa dibuat protein rekombinasi yang menghasilkan antigen.

Selanjutnya, bisa dilakukan studi in-vivo atau pengujian pada hewan, dilanjutkan dengan uji klinis pada manusia, masuk skala produksi.

"Harapannya kita bisa memproduksi vaksin," kata Bambang.

Dul Jaelai Rilis Lagu Berjudul Tiara

Warga Jaluko Positif Corona, 9 Orang di-Traking Kontak dan Rapid Test 2 Kali, Ini Hasilnya

Kisah Didi Kempot yang Mualaf, Gus Miftah Sempat Mengurai Janji.

Terkait dengan pembuatan vaksin, Bambang pun mengakui sulit memperkirakan kapan vaksin untuk Covid-19 ini bisa didapatkan.

Bambang berharap, vaksin untuk virus ini bisa didapatkan di awal tahun mendatang.

Untuk menghasilkan vaksin ini, Bambang memastikan akan turut menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

"Kami tentunya akan mendorong kerja sama dengan pihak luar untuk mengembangkan vaksin, sehingga harapannya vaksin bisa ditemukan lebih cepat dan efektif pada virus yang beredar di Indonesia," kata Bambang.

(Kontan.co.id/Lidya Yuniartha)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Menristek sebut tipe Covid-19 di Indonesia beda dengan 3 tipe lain di dunia"

Berita Terkini