TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Seorang pria pencari rongsokan dan penjual pinang di Kabupaten Bungo ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.
Jasad korban JA (34) warga Kampung 3 Pal 9 RT 24, Desa Sungai Mengkuang, Kabupaten Bungo, ini ditemukan tewas Jumat (01/05/2020) sekira pukul 04.00 WIB.
Kejadian itu mengejutkan warga Kampung 3, lantaran menurut warga bahwa korban tidak terdengar ada percekcokan rumah tangga atau masalah lainnya.
Berdasarkan keterangan warga, korban sebelumnya sempat melakukan percobaan bunuh diri ditempat dia bekerja. Namun usahanya itu gagal setelah perbuatannya diketahui oleh warga sekitar.
• Mulai Hari ini 1 Mei 2020, Sebagian Wilayah di Kabupaten Merangin Ini tidak Melaksanakan Salat Jumat
• Dua Beruang Madu Hasil Sitaan Lepas dari Kandangnya, Ditemukan Berkeliaran di Pekarangan Warga
Menurut kesaksian warga setempat, Sugiyanto, korban korban bekerja sebagai pencari rongsokan dan menjual pinang ini terlihat seperti orang dalam kondisi tertekan atau stress.
“Hari-hari korban mencari rongsokan dan jualan pinang, korban ini tidak ada terdengar cek cok di rumah tangga. Informasi dari orang, korban ini pernah mencoba juga mau bunuh diri, cuma ketahuan sama orang di sebelah, jadi gagal bunuh diri. Untuk kejiwaannya kadang-kadang macam orang stres, hilang-hilang timbul kayak gitu lah,” sebut warga.
Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hanafie Muara Bungo, untuk dilakukan visum. Belum diketahui motif korban melakukan aksi bunuh diri.
• Mengerikan, Puluhan Mayat Tergeletak Dalam Truk Box Sampai Menimbulkan Bau Busuk, Detektif Bergerak
• Sejarah Hari Buruh 2020 1 Mei, Ternyata Memiliki Kisah yang Panjang dan Masa-masa Kelam
Kanit Krimum Polres Bungo, Ipda Deki Junal Putra ketika dikonfirmasi mengiyakan adanya seorang pria (34) tewas gantung diri di dalam rumah.
“Memang kami telah melakukankan cek TKP, pada saat kami melakukan ke TKP Korban masih tergantung dengan tali sangat kencang di lehernya. Kami beserta anggota Polres Bungo melakukan olah TKP langsung beserta Tim Indentifikasi, setelah itu langsung dibawa ke RSUD H. Hanafie untuk dilakukan visum," jelas Kanit.
Sebelum jasad korban di bawa ke kamar mayat, korban disemprot disinfektan oleh polisi dengan memakai baju pelindung sesuai SOP. Setelah itu barulah dimasukkan ke kamar mayat. (Tribunjambi.com/Darwin Sijabat)
Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/